Edukiper.com - CTR (Click Through Rate) atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai RKT (Rasio Klik Tampilan) adalah sebuah sistilah yang digunakan untuk menyatakan perbandingan antara jumlah klik dengan jumlah tampilan. Dalam adsense terdapat beberapa jenis CTR dan dua di antaranya yang sering dijadikan patokan dalam menganalisis tinggi rendahnya penghasilan Adsense adalah page CTR dan ad CTR. Page CTR atau RKT laman adalah perbandingan antara jumlah keseluruhan klik yang diperoleh dengan jumlah tampilan laman. Ad CTR atau RKT iklan adalah perbandingan antara jumlah klik dengan jumlah tampilan iklan. Jadi, ad CTR dilihat berdasarkan unit iklannya sedangkan page CTR dilihat secara keseluruhan. Dengan kata lain, rasio klik ini bisa dijadikan sebagai acuan untuk melihat jumlah klik yang diterima. Jumlah klik yang diperoleh sangat bergantung pada beberapa faktor. Berikut beberapa faktor yang berhasil Edukiper rangkum.
Dalam hal ini, kita bisa melihat perbedaan yang siginifikan antara blog satu topik dengan blog gado-gado yang menggunakan banyak topik. Ketika anda membahas satu topik dalam blog anda, maka pengunjung anda menjadi lebih tertarget.
Ketika blog anda memiliki pengunjung tertarget dan target tersebut merupakan incaran para advertiser, maka blog anda akan memiliki peluang besar dalam Adsense. Para pengiklan yang menemukan relevansi dengan konten anda akan memasang iklan yang sesuai di blog anda.
Karena pengunjung lebih tertarget dan iklan yang tampil juga relevan, maka peluang iklan untuk mendapat klik dari pengunjung akan lebih besar. Semakin besar jumlah klik yang anda terima untuk jumlah tampilan yang sama, maka akan semakin besar pula CTR anda.
Sebagai contoh, misal anda hanya membahas tentang mobil sport di blog anda. Karena hanya membahas topik itu, maka pengunjung anda sebagian besarnya adalah orang-orang yang menyukai mobil sport atau orang-orang yang mencari informasi tentang mobil sports.
Blog anda lantas akan disukai oleh advertisor yang memiliki produk berupa mobil sport atau produk otomotif yang masih berhubungan dan memasang iklan di blog anda. Ketika pengunjung membaca konten anda untuk menemukan informasi tentang mobil sport tertentu, maka kemungkinan besar ia akan mengklik iklan sebab iklan yang muncul sesuai dengan kebutuhannnya saat itu.
Tetapi kondisi ini hanya berlaku jika anda membahas topik tertentu yang merupakan target advertiser. Perlu anda ketahui bahwa tidak semua topik cocok untuk Adsense. Alasannya, karena beberapa topik mungkin tidak memiliki pasar yang sesuai dengan pengiklan sehingga sangat sulit mendapatkan iklan yang relevan.
Itu sebabnya, dalam Adsense dikenal beberapa topik yang potensial. Topik-topik ini merupakan topik incaran atau merupakan target pasar para advertiser. Topik ini biasanya memiliki stok iklan yang relatif lebih banyak dan advertiser biasanya menawarkan harga yang tinggi.
Berbeda halnya dengan blog yang menggunakan banyak topik. Ketika membahas banyak topik di dalam satu blog, maka pengunjung blog menjadi tidak tertarget. Blog seperti ini biasanya kurang disukai oleh advertiser sehingga memengaruhi iklan yang tampil dan berdampak pada CTR juga.
Baca juga : Faktor Penentu Tinggi Rendahnya CPC Adsense.
Pada pembahasan di atas sudah dijelaskan sedikit bagaimana pengaruh relevansi iklan terhadap tinggi rendahnya CTR Adsense. Idealnya, semakin bagus relevansi iklan dengan konten blog, maka akan semakin tinggi CTR-nya. Sebaliknya, semakin buruk relevansi iklan, semakin rendah pula CTR.
Relevansi iklan sangat mempengaruhi CTR karena relevansi berkaitan dengan jumlah klik yang akan anda terima. Ketika iklan yang muncul di blog relevan dengan konten yang sedang dibaca oleh pengunjung, maka kemungkinan besar pengunjung akan tertarik mengklik iklan untuk memperoleh informasi lebih.
Sebaliknya, ketika iklan yang muncul di blog tidak relevan sama sekali dengan konten yang sedang dibaca pengunjung, maka kemungkinan besar pengunjung tidak akan melakukan klik pada iklan tersebut. Dia mungkin hanya akan fokus pada informasi yang ia butuhkan.
Sebagai contoh, misalnya seorang pengunjung membaca artikel anda tentang spesifikasi smartphone android tertentu. Pada saat itu, jika iklan yang muncul adalah iklan produk samrtphone android yang dicari oleh pengunjung, maka kemungkinan besar ia akan mengklik iklan itu.
Sebaliknya, jika pada artikel tersebut ternyata iklan yang muncul bukan iklan produk smartphone android melainkan misalnya produk jajanan ringan, maka kemungkinan besar pengunjung tidak akan mengklik iklan tersebut karena tidak sesuai dengan kebutuhannya saat itu.
Publisher dapat mengupayakan relevansi iklan dengan fokus membahas satu topik tertentu dalam blog mereka. Akan tetapi, karena iklan yang tampil juga bergantung pada ketersediaan iklan di jaringan AdWords, maka adakalanya iklan yang muncul tidak relevan dengan konten meskipun anda membahas satu topik spesifik.
Baca juga : Niche Blog Yang Paling Cocok Untuk Belajar Adsense.
Sesuai dengan pengertiannya sebagai perbandingan antara jumlah klik dengan jumlah tampilan, maka tentu tinggi rendahnya CTR sangat dipengaruhi oleh jumlah klik dan tampilannya. CTR dinyatakan dalam bentuk % dan dapat dirumuskan seperti pada gambar di atas.
Dari formula di atas dapat kita lihat bahwa CTR berbanding lurus dengan jumlah klik dan berbanding terbalik dengan jumlah tampilan laman. Itu artinya, jika tampilan laman tetap dan jumlah klik meningkat, maka CTR juga akan meningkat. Jika tampilan laman meningkat tapi jumlah klik tetap maka CTR akan menurun.
Sebaliknya, jika tampilan laman tetap dan jumlah klik menurun, maka CTR juga akan menurun. Dan jika tampilan laman menurun tapi jumlah klik tetap maka CTR akan meningkat. Intinya, semakin besar jumlah klik maka kemungkinan besar CTR juga akan besar.
Jumlah klik dan jumlah tampilan blog akan sangat bergantung pada jumlah pengunjung dan sumber trafik pengunjungnya. Blog yang memiliki trafik pengunjung besar memiliki peluang lebih besar untuk mendapat jumlah klik lebih banyak sehingga CTR juga kemungkinan akan tinggi.
Sebaliknya, blog yang memiliki trafik pengunjung relatif kecil memiliki sedikit peluang untuk mendapat jumlah klik yang banyak sehingga CTR kemungkinan akan rendah. Akan tetapi, hal itu juga bergantung pada beberapa faktor lainnya yaitu sumber pengunjung.
Jika sumber trafik pengunjung blog anda berasal dari search engine (pengunjung organik), maka peluang anda untuk mendapatkan klik iklan akan lebih besar sehingga jumlah klik dan CTR juga lebih besar.
Jika sumber trafik pengunjung blog anda tidak berasal dari search engine (pengunjung non organik), maka peluang anda untuk mendapatkan klik akan lebih kecil sehingga jumlah klik dan CTR juga lebih kecil.
Kesimpulannya, CTR akan sangat dipengaruhi oleh jumlah pengunjung dan sumber trafik blog anda. Semakin banyak pengunjung organik anda yang berasal dari search engine, maka biasanya akan semakin tinggi CTR anda. Sebaliknya, jika pengunjung kebanyakan non organik, maka biasanya CTR akan lebih rendah.
Baca juga : Cara Meningkatkan Trafik Pengunjung Blog.
Pada beberapa kasus, iklan berukuran besar mungkin memiliki CTR yang lebih tinggi karena iklan tersebut akan lebih mencolok sehingga lebih sering terlihat oleh penunjung. Jika menggunakan jenis iklan dan desain yang tepat, maka iklan tersebut akan berpeluang mendapat klik lebih banyak.
Iklan dapat didesain sedemikian rupa agar menjadi lebih menarik dengan cara mengatur warna background, warna link judul, ukuran dan warna border, serta jenis huruf yang digunakan. Format iklan yang sesuai akan memberikan jumlah klik yang lebih baik sehingga CTR akan meningkat.
Pada beberapa kasus, iklan yang didesain mencolok berhasil menarik perhatian pengunjung dan mendapatkan jumlah klik yang lebih besar. Pada beberapa kasus lainnya, desain blog yang menyatu secara natural dengan desain template justru memilki CTR yang lebih tinggi.
Selain ukuran dan desain, jenis iklan juga mempengaruhi CTR Adsense. Iklan teks yang menampilkan iklan relevan dengan konten akan memberikan CTR lebih tinggi jika topik yang dibahas adalah topik potensial. Iklan gambar juga bisa memberikan CTR tinggi jika topik dan penempatannya sesuai.
Sebaliknya, jika iklan ditempatkan pada posisi yang kurang strategis, maka iklan akan sangat jarang mendapat klik sehingga nilai CTR akan sangat rendah. Oleh karena itu, agar CTR optimal, anda harus menganalisis posisi yang paling strategis untuk penempatan iklan.
Posisi strategis untuk penempatan iklan berbeda pada tiap blog. Posisi yang bagus untuk blog A belum tentu bagus untuk blog B. Meski demikian, sebagai langkah awal kita bisa menggunakan beberapa titik yang direkomendasikan untuk penempatan iklan.
Salah satu penempatan iklan yang startegis dan bekerja hampir di semua jenis blog adalah di dalam artikel. Penempatan iklan yang menyatu dengan artikel seperti di atas atau di tengah artikel terbukti bisa memberikan CTR yang lebih tinggi. Tetapi, terkadang CPC iklan ini relatif rendah dibanding iklan yang CTR nya lebih rendah.
Salah satu pertimbangan dalam menentukan posisi iklan adalah sumber trafik. Jika pengunjung anda kebanyakan dari mobile, maka iklan posisi iklan di sidebar kurang optimal sebab iklan akan berada di bagian bawah setelah artikel sehingga sangat jarang dilihat pengunjung.
Jika pengunjung blog anda didominasi pengunjung dari dekstop, maka penempatan iklan di sidebar atas memiliki CTR yang cukup baik. Penempatan iklan di paruh atas juga direkomendasikan karena dapat meningkatkan CTR adsense.
Baca juga : Panduan Mendaftar Adsense dan Memasang Iklan di Blog.
Ketika unit iklan yang anda gunakan memiliki performa tampilan iklan yang buruk, maka kemungkinan besar iklan tersebut seringkali tidak muncul dalam konten anda. Karena sering tidak muncul maka peluang anda untuk mendapatkan klik juga berkurang.
Salah satu faktor yang mempengaruhi peforma tampilan iklan adalah template blog yang digunakan. Beberapa template mungkin tidak cocok untuk Adsense karena cenderung lambat sehingga seringkali tidak berhasil memuat iklan di laman dan berdampak pada menurunnya jumlah tampilan iklan.
Template yang tidak mobile friendly juga tidak terlalu cocok untuk Adsense karena ketika diakses melalui mobile kemungkinan besar iklan tidak tampil secara utuh atau berada dalam posisi yang terlalu sempit sehingga terpotong atau tidak berhasil dimuat.
Loading blog menjadi salah satu faktor yang sangat mempengaruhi performa tampilan iklan. Unit iklan yang menggunakan kode asinkron diklaim lebih baik daripada iklan dengan kode sinkron karena tidak menghalangi pemuatan bagian lain dari laman sehingga loading blog relatif lebih cepat.
Ketika iklan dapat dimuat dengan benar secara utuh maka jumlah tampilan iklan akan lebih besar dan peluang iklan terlihat serta medapat klik juga lebih besar. Jika jumlah klik meingkat, maka kemungkinan CTR juga akan meningkat.
Tetapi, ada pula masa di mana sebagian besar advertiser tidak mengeluarkan anggaran untuk beriklan atau tidak memasang iklan untuk kurun waktu tertentu. Hal itu mempengaruhi jumlah iklan yang tersedia di Google Adsense dan berdampak pada berkurangnya advertiser dalam jaringan AdWords.
Penurunan ini pada akhirnya juga berdampak pada publisher. Hal itu dapat dilihat dari penurunan CTR. Ketika Adsense sepi advertiser, maka iklan yang tersedia cukup terbatas sehingga Adsense mungkin tidak menemukan iklan yang relevan untuk beberapa blog dengan topik tertentu.
Ketika Adsense tidak menemukan iklan yang relevan dengan konten blog, maka iklan yang tampil adalah iklan yang ada dan biasanya iklan tersebut milik Google sendiri. Pada beberapa kasus, untuk beberapa kali iklan mungkin tidak muncul karena tidak ada iklan yang relevan.
Hal itu tentu berdampak pada penurunan jumlah tayangan iklan dan menurunnya jumlah klik. Jumlah klik sudah tentu berkurang jika iklan yang seharusnya tampil lebih sering tidak tampil. Selain itu, iklan yang tidak relevan biasanya memiliki kemungkinan yang kecil untuk mendapat klik pengunjung.
Kesimpulannya, semakin banyak advertiser yang bersaing di Google Adsense, maka akan semakin banyak persediaan iklan dan semakin banyak pilihan untuk menentukan iklan yang relevan dengan konten blog. Semakin sering iklan relevan muncul maka semaki besar pula peluang klik. Semakin besar jumlah klik, maka semakin besar pula CTR.
Baca juga : Faktor yang Mempengaruhi Earning Adsense.
#1 Hubungan Topik Blog Dengan CTR Adsense
Topik yang anda bahas dalam blog anda tidak hanya mempengaruhi nilai CPC iklan, tetapi juga mempengaruhi tinggi rendahnya CTR. Topik blog secara tidak langsung akan mempengaruhi jumlah pengunjung dan jumlah klik yang anda terima.Dalam hal ini, kita bisa melihat perbedaan yang siginifikan antara blog satu topik dengan blog gado-gado yang menggunakan banyak topik. Ketika anda membahas satu topik dalam blog anda, maka pengunjung anda menjadi lebih tertarget.
Ketika blog anda memiliki pengunjung tertarget dan target tersebut merupakan incaran para advertiser, maka blog anda akan memiliki peluang besar dalam Adsense. Para pengiklan yang menemukan relevansi dengan konten anda akan memasang iklan yang sesuai di blog anda.
Karena pengunjung lebih tertarget dan iklan yang tampil juga relevan, maka peluang iklan untuk mendapat klik dari pengunjung akan lebih besar. Semakin besar jumlah klik yang anda terima untuk jumlah tampilan yang sama, maka akan semakin besar pula CTR anda.
Sebagai contoh, misal anda hanya membahas tentang mobil sport di blog anda. Karena hanya membahas topik itu, maka pengunjung anda sebagian besarnya adalah orang-orang yang menyukai mobil sport atau orang-orang yang mencari informasi tentang mobil sports.
Blog anda lantas akan disukai oleh advertisor yang memiliki produk berupa mobil sport atau produk otomotif yang masih berhubungan dan memasang iklan di blog anda. Ketika pengunjung membaca konten anda untuk menemukan informasi tentang mobil sport tertentu, maka kemungkinan besar ia akan mengklik iklan sebab iklan yang muncul sesuai dengan kebutuhannnya saat itu.
Tetapi kondisi ini hanya berlaku jika anda membahas topik tertentu yang merupakan target advertiser. Perlu anda ketahui bahwa tidak semua topik cocok untuk Adsense. Alasannya, karena beberapa topik mungkin tidak memiliki pasar yang sesuai dengan pengiklan sehingga sangat sulit mendapatkan iklan yang relevan.
Itu sebabnya, dalam Adsense dikenal beberapa topik yang potensial. Topik-topik ini merupakan topik incaran atau merupakan target pasar para advertiser. Topik ini biasanya memiliki stok iklan yang relatif lebih banyak dan advertiser biasanya menawarkan harga yang tinggi.
Berbeda halnya dengan blog yang menggunakan banyak topik. Ketika membahas banyak topik di dalam satu blog, maka pengunjung blog menjadi tidak tertarget. Blog seperti ini biasanya kurang disukai oleh advertiser sehingga memengaruhi iklan yang tampil dan berdampak pada CTR juga.
Baca juga : Faktor Penentu Tinggi Rendahnya CPC Adsense.
#2 CTR Dipengaruhi Oleh Relevansi Iklan yang Tampil
Pemasangan iklan di dalam blog melewati proses penargetan sebelum dilakukan lelang iklan. Pada tahap itu, Adsense hanya mempertimbangkan iklan-iklan yang relevan dengan konten dan sebisa mungkin menyesuaikan ilan dengan karakter atau kebutuhan pengunjung.Pada pembahasan di atas sudah dijelaskan sedikit bagaimana pengaruh relevansi iklan terhadap tinggi rendahnya CTR Adsense. Idealnya, semakin bagus relevansi iklan dengan konten blog, maka akan semakin tinggi CTR-nya. Sebaliknya, semakin buruk relevansi iklan, semakin rendah pula CTR.
Relevansi iklan sangat mempengaruhi CTR karena relevansi berkaitan dengan jumlah klik yang akan anda terima. Ketika iklan yang muncul di blog relevan dengan konten yang sedang dibaca oleh pengunjung, maka kemungkinan besar pengunjung akan tertarik mengklik iklan untuk memperoleh informasi lebih.
Sebaliknya, ketika iklan yang muncul di blog tidak relevan sama sekali dengan konten yang sedang dibaca pengunjung, maka kemungkinan besar pengunjung tidak akan melakukan klik pada iklan tersebut. Dia mungkin hanya akan fokus pada informasi yang ia butuhkan.
Sebagai contoh, misalnya seorang pengunjung membaca artikel anda tentang spesifikasi smartphone android tertentu. Pada saat itu, jika iklan yang muncul adalah iklan produk samrtphone android yang dicari oleh pengunjung, maka kemungkinan besar ia akan mengklik iklan itu.
Sebaliknya, jika pada artikel tersebut ternyata iklan yang muncul bukan iklan produk smartphone android melainkan misalnya produk jajanan ringan, maka kemungkinan besar pengunjung tidak akan mengklik iklan tersebut karena tidak sesuai dengan kebutuhannya saat itu.
Publisher dapat mengupayakan relevansi iklan dengan fokus membahas satu topik tertentu dalam blog mereka. Akan tetapi, karena iklan yang tampil juga bergantung pada ketersediaan iklan di jaringan AdWords, maka adakalanya iklan yang muncul tidak relevan dengan konten meskipun anda membahas satu topik spesifik.
Baca juga : Niche Blog Yang Paling Cocok Untuk Belajar Adsense.
#3 Jumlah Klik dan Sumber Trafik Mempengaruhi CTR
Sesuai dengan pengertiannya sebagai perbandingan antara jumlah klik dengan jumlah tampilan, maka tentu tinggi rendahnya CTR sangat dipengaruhi oleh jumlah klik dan tampilannya. CTR dinyatakan dalam bentuk % dan dapat dirumuskan seperti pada gambar di atas.
Dari formula di atas dapat kita lihat bahwa CTR berbanding lurus dengan jumlah klik dan berbanding terbalik dengan jumlah tampilan laman. Itu artinya, jika tampilan laman tetap dan jumlah klik meningkat, maka CTR juga akan meningkat. Jika tampilan laman meningkat tapi jumlah klik tetap maka CTR akan menurun.
Sebaliknya, jika tampilan laman tetap dan jumlah klik menurun, maka CTR juga akan menurun. Dan jika tampilan laman menurun tapi jumlah klik tetap maka CTR akan meningkat. Intinya, semakin besar jumlah klik maka kemungkinan besar CTR juga akan besar.
Jumlah klik dan jumlah tampilan blog akan sangat bergantung pada jumlah pengunjung dan sumber trafik pengunjungnya. Blog yang memiliki trafik pengunjung besar memiliki peluang lebih besar untuk mendapat jumlah klik lebih banyak sehingga CTR juga kemungkinan akan tinggi.
Sebaliknya, blog yang memiliki trafik pengunjung relatif kecil memiliki sedikit peluang untuk mendapat jumlah klik yang banyak sehingga CTR kemungkinan akan rendah. Akan tetapi, hal itu juga bergantung pada beberapa faktor lainnya yaitu sumber pengunjung.
Jika sumber trafik pengunjung blog anda berasal dari search engine (pengunjung organik), maka peluang anda untuk mendapatkan klik iklan akan lebih besar sehingga jumlah klik dan CTR juga lebih besar.
Jika sumber trafik pengunjung blog anda tidak berasal dari search engine (pengunjung non organik), maka peluang anda untuk mendapatkan klik akan lebih kecil sehingga jumlah klik dan CTR juga lebih kecil.
Kesimpulannya, CTR akan sangat dipengaruhi oleh jumlah pengunjung dan sumber trafik blog anda. Semakin banyak pengunjung organik anda yang berasal dari search engine, maka biasanya akan semakin tinggi CTR anda. Sebaliknya, jika pengunjung kebanyakan non organik, maka biasanya CTR akan lebih rendah.
Baca juga : Cara Meningkatkan Trafik Pengunjung Blog.
#4 Tiap Format Iklan Memiliki CTR yang Bervariasi
Format iklan yang anda gunakan juga sangat berpengaruh terhadap nilai CTR sebab ukuran, jenis, dan desain iklan anda akan sangat mempengaruhi jumlah klik yang anda terima. Penggunaan ukuran iklan yang potensial disertai dengan jenis iklan yang tepat akan memberikan nilai CTR yang lebih baik.Pada beberapa kasus, iklan berukuran besar mungkin memiliki CTR yang lebih tinggi karena iklan tersebut akan lebih mencolok sehingga lebih sering terlihat oleh penunjung. Jika menggunakan jenis iklan dan desain yang tepat, maka iklan tersebut akan berpeluang mendapat klik lebih banyak.
Iklan dapat didesain sedemikian rupa agar menjadi lebih menarik dengan cara mengatur warna background, warna link judul, ukuran dan warna border, serta jenis huruf yang digunakan. Format iklan yang sesuai akan memberikan jumlah klik yang lebih baik sehingga CTR akan meningkat.
Pada beberapa kasus, iklan yang didesain mencolok berhasil menarik perhatian pengunjung dan mendapatkan jumlah klik yang lebih besar. Pada beberapa kasus lainnya, desain blog yang menyatu secara natural dengan desain template justru memilki CTR yang lebih tinggi.
Selain ukuran dan desain, jenis iklan juga mempengaruhi CTR Adsense. Iklan teks yang menampilkan iklan relevan dengan konten akan memberikan CTR lebih tinggi jika topik yang dibahas adalah topik potensial. Iklan gambar juga bisa memberikan CTR tinggi jika topik dan penempatannya sesuai.
#5 Posisi Penempatan Iklan Mempengaruhi Jumlah Klik
Salah satu faktor yang memiliki andil besar terhadap tinggi rendahnya CTR adsense adalah penempatan iklan. Jika iklan ditempatkan pada posisi yang tepat, maka kemungkinan besar iklan tersebut akan mendapat banyak klik sehingga CTR akan tinggi.Sebaliknya, jika iklan ditempatkan pada posisi yang kurang strategis, maka iklan akan sangat jarang mendapat klik sehingga nilai CTR akan sangat rendah. Oleh karena itu, agar CTR optimal, anda harus menganalisis posisi yang paling strategis untuk penempatan iklan.
Posisi strategis untuk penempatan iklan berbeda pada tiap blog. Posisi yang bagus untuk blog A belum tentu bagus untuk blog B. Meski demikian, sebagai langkah awal kita bisa menggunakan beberapa titik yang direkomendasikan untuk penempatan iklan.
Salah satu penempatan iklan yang startegis dan bekerja hampir di semua jenis blog adalah di dalam artikel. Penempatan iklan yang menyatu dengan artikel seperti di atas atau di tengah artikel terbukti bisa memberikan CTR yang lebih tinggi. Tetapi, terkadang CPC iklan ini relatif rendah dibanding iklan yang CTR nya lebih rendah.
Salah satu pertimbangan dalam menentukan posisi iklan adalah sumber trafik. Jika pengunjung anda kebanyakan dari mobile, maka iklan posisi iklan di sidebar kurang optimal sebab iklan akan berada di bagian bawah setelah artikel sehingga sangat jarang dilihat pengunjung.
Jika pengunjung blog anda didominasi pengunjung dari dekstop, maka penempatan iklan di sidebar atas memiliki CTR yang cukup baik. Penempatan iklan di paruh atas juga direkomendasikan karena dapat meningkatkan CTR adsense.
Baca juga : Panduan Mendaftar Adsense dan Memasang Iklan di Blog.
#6 CTR Bergantung Pada Performa Tampilan Iklan
Tidak hanya penempatan dan formatnya saja, performa tampilan iklan juga sangat menentukan tinggi rendahnya nilai CTR Adsense. Hal ini juga berkaitan langsung dengan kemungkinan klik yang anda terima.Ketika unit iklan yang anda gunakan memiliki performa tampilan iklan yang buruk, maka kemungkinan besar iklan tersebut seringkali tidak muncul dalam konten anda. Karena sering tidak muncul maka peluang anda untuk mendapatkan klik juga berkurang.
Salah satu faktor yang mempengaruhi peforma tampilan iklan adalah template blog yang digunakan. Beberapa template mungkin tidak cocok untuk Adsense karena cenderung lambat sehingga seringkali tidak berhasil memuat iklan di laman dan berdampak pada menurunnya jumlah tampilan iklan.
Template yang tidak mobile friendly juga tidak terlalu cocok untuk Adsense karena ketika diakses melalui mobile kemungkinan besar iklan tidak tampil secara utuh atau berada dalam posisi yang terlalu sempit sehingga terpotong atau tidak berhasil dimuat.
Loading blog menjadi salah satu faktor yang sangat mempengaruhi performa tampilan iklan. Unit iklan yang menggunakan kode asinkron diklaim lebih baik daripada iklan dengan kode sinkron karena tidak menghalangi pemuatan bagian lain dari laman sehingga loading blog relatif lebih cepat.
Ketika iklan dapat dimuat dengan benar secara utuh maka jumlah tampilan iklan akan lebih besar dan peluang iklan terlihat serta medapat klik juga lebih besar. Jika jumlah klik meingkat, maka kemungkinan CTR juga akan meningkat.
#7 Musim Mempengaruhi Nilai CTR Adsense
Google Adsense dapat berjalan karena adanya advertiser yang memiliki anggaran untuk memasang iklan. Dalam menentukan anggaran, para advertiser biasanya dipengaruhi oleh musim-musim tertentu. Ada masa dimana mereka memiliki anggaran besar untuk beriklan.Tetapi, ada pula masa di mana sebagian besar advertiser tidak mengeluarkan anggaran untuk beriklan atau tidak memasang iklan untuk kurun waktu tertentu. Hal itu mempengaruhi jumlah iklan yang tersedia di Google Adsense dan berdampak pada berkurangnya advertiser dalam jaringan AdWords.
Penurunan ini pada akhirnya juga berdampak pada publisher. Hal itu dapat dilihat dari penurunan CTR. Ketika Adsense sepi advertiser, maka iklan yang tersedia cukup terbatas sehingga Adsense mungkin tidak menemukan iklan yang relevan untuk beberapa blog dengan topik tertentu.
Ketika Adsense tidak menemukan iklan yang relevan dengan konten blog, maka iklan yang tampil adalah iklan yang ada dan biasanya iklan tersebut milik Google sendiri. Pada beberapa kasus, untuk beberapa kali iklan mungkin tidak muncul karena tidak ada iklan yang relevan.
Hal itu tentu berdampak pada penurunan jumlah tayangan iklan dan menurunnya jumlah klik. Jumlah klik sudah tentu berkurang jika iklan yang seharusnya tampil lebih sering tidak tampil. Selain itu, iklan yang tidak relevan biasanya memiliki kemungkinan yang kecil untuk mendapat klik pengunjung.
Kesimpulannya, semakin banyak advertiser yang bersaing di Google Adsense, maka akan semakin banyak persediaan iklan dan semakin banyak pilihan untuk menentukan iklan yang relevan dengan konten blog. Semakin sering iklan relevan muncul maka semaki besar pula peluang klik. Semakin besar jumlah klik, maka semakin besar pula CTR.
Baca juga : Faktor yang Mempengaruhi Earning Adsense.
0 comments :
Post a Comment