-->

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGGI RENDAHNYA CPC ADSENSE

Posted by on 06 November 2016 - 11:58 PM

Edukiper.com - CPC (Cost Per Click) atau di Indonesia dikenal dengan istilah BPK (Biaya Per Klik) merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menyatan besarnya biaya atau bayaran yang diterima publisher untuk setiap klik yang mereka terima. Istilah ini merujuk pada besarnya penghasilan yang diterima penayang setiap kali pengunjung mengklik iklan yang tampil di situs atau blog mereka. Nilai CPC suatu iklan ditentukan oleh advertiser atau pengiklan. Hanya Google Adsense dan pengiklanlah yang tahu berapa persisnya nilai CPC tersebut. Setiap pengiklan memiliki anggarannya masing-masing dan bergantung pada produk dan kepentingan mereka sehingga nilai CPC iklan berbeda antara satu pengiklan dengan pengiklan lainnya. Beberapa pengiklan mungkin akan menawarkan CPC yang lebih besar dari pengiklan lainnya dan hal itu biasanya begantung pada produk apa yang diiklankan.

Hubungan CPC dan Penghasilan Adsense

Faktor yang mempengaruhi nilai CPC Adsense

Penghasilan yang diterima oleh publisher dari Google Adsense bergantung pada beberapa faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya penghasilan Adsense adalah nilai CPC iklan. Idealnya, semakin tinggi CPC iklan, maka akan semakin tinggi pula penghasilan.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa penghasilan Adsense merupakan kombinasi dari berbagai faktor yang mempengaruhinya. Oleh karena itu, CPC yang tinggi tidak selalu berarti penghasilan juga tinggi. CPC yang tinggi akan menghasilkan pendapatan yang tinggi jika faktor lain juga mendukung.

Sebagai contoh, mari kita tinjau hubungan antara CPC dan CTR dalam mempengaruhi penghasilan Adsense. CTR merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan perbandingan antara jumlah klik dengan jumlah tampilan. Dalam bahasa Indonesia, CTR dikenal dengan istilah RKT (Rasio Klik Tayang).

Ketika CTR tinggi bertemu dengan CPC iklan yang juga tinggi, maka penghasilan yang diterima publisher juga akan tinggi. Tetapi, adakalanya CTR dan CPC menunjukkan nilai yang berlawanan. Anda mungkin akan menemukan CTR anda tinggi saat CPC rendah atau sebaliknya.

Ketika anda mengalami kenaikan dalam hal CTR tetapi mengalami penurunan dalam hal CPC, maka penghasilan anda belum tentu akan lebih besar dari biasanya. Begitupula sebaliknya, meskipun anda memiliki CPC iklan yang tinggi belum tentu penghasilan anda juga akan tinggi jika CTR anda ternyata rendah.

Kondisi seperti itu merupakan kondisi yang umum dialami oleh publisher. Publisher tidak bisa memastikan kombinasi antara CTR dan CPC berada pada nilai yang sama-sama tinggi sebab CPC ditentukan oleh advertiser dan Adsense memiliki kendali untuk memastikan pengiklan tidak mengalami kerugian.

Meskipun dipengaruhi oleh banyak faktor, setidaknya para publisher dapat mengupayakan beberapa cara agar iklan yang tampil di blog mereka adalah iklan dengan CPC tinggi. Nah, untuk tujuan tersebut, maka kita perlu mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tinggi rendahnya CPC iklan.

Baca juga : Faktor Penentu Tinggi Rendahnya Earning Adsense.

#1 Hubungan Niche Blog dengan CPC Iklan

Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi nilai CPC iklan adalah niche yang anda gunakan dalam blog. Niche merupakan istilah lain untuk topik yang anda bahas di dalam blog. Niche erat kaitannya dengan kata kunci yang digunakan Google Adsense untuk menargetan iklan yang tampil di blog.

Ketika anda memilih untuk membahas satu topik tertentu (spesific niche), maka Google akan lebih mudah mengenali jenis blog anda melalui kata kunci atau keyword yang paling sering muncul dalam konten anda. Selanjutnya, Adsense akan mencoba menyesuaikan iklan yang tampil berdasarkan kata kunci tersebut.

Sebagai contoh, misal anda membahas tentang otomotif dan khusus membahas mobil-mobil terbaru. Karena anda membahas tentang mobil, maka kata kunci yang paling sering anda gunakan adalah istilah-istilah otomotif atau merek tertentu yang berhubungan dengan produk otomotif.

Google selanjutnya mengenali blog anda sebagai single niche blog yang khusus membahas tentang mobil. Berdasarkan kata kunci yang paling sering muncul di dalam konten anda, maka kemungkinan besar iklan yang tampil nantinya adalah iklan tentang otomotif.

Lalu, apa kaitan antara niche blog dengan CPC iklan?

Iklan yang tampil di blog melewati proses pelelangan. Pada saat lelang iklan inilah ditentukan iklan mana yang akan tampil di blog anda dan berapa nilai klik yang akan diterima. Dalam pelelangan iklan, Adsense terlebih dahulu melakukan penyaringan untuk menentukan iklan mana yang layak bersaing.

Pada proses ini, beberapa pengiklan secara khusus sudah memiliki target untuk menampilkan iklan mereka. Target tersebut umumnya ditentukan berdasarkan jenis produk yang ditawarkan sehingga advertiser akan menyukai blog yang kontennya berhubungan dengan produk yang mereka tawarkan.

Dengan kata lain, ada beberapa advertiser yang sudah menargetkan iklannya untuk blog-blog yang membahas topik-topik tertentu dan mereka bersedia membayar lebih untuk iklan tersebut. Itu sebabnya, dalam Adsense dikenal beberapa niche blog yang berbayar tinggi (High Paying Niche).

High paying niche merupakan istilah yang digunakan untuk sekelompok topik yang berpotensi memberikan penghasilan optimal dalam Adsense. Para advertiser yang membidik topik-topik tersebut menawarkan CPC iklan yang tinggi sehingga dapat meningkatkan pendapatan publisher.

Beberapa topik yang dibahas di dalam blog mungkin kurang optimal untuk Adsense karena topik tersebut tidak dibidik oleh advertiser atau tidak ada iklan yang berhubungan dengan topik tersebut. Blog seperti ini biasanya memiliki CPC iklan yang rendah.

Berbicara tentang niche blog maka erat kaitannya dengan kata kunci atau keywords. Keyword tertentu diyakini bisa mendatangkan iklan dengan CPC tinggi sehingga bisa meningkatkan penghasilan. Keyword-keyword seperti itu dikenal dengan istilah HPK (High Paying Keyword).

Mana yang lebih bagus? Single Niche atau Multi Niche?

Single niche diklaim lebih optimal karena memiliki CPC iklan lebih tinggi dibanding multi niche. Dengan catatan, satu topik yang dibahas termasuk niche yang potensial (HPN). Jika anda menggunakan blog satu niche spesifik, maka pengunjung blog anda akan lebih tertarget dan hal itu sangat disukai oleh advertiser.

Akan tetapi, tantangan untuk membangun dan mengembangkan blog satu niche jauh lebih berat daripada blog multi niche karena selain pesaingnya banyak, pengunjungnya juga menjadi terbatas sebab ditargetkan pada pengunjung tertentu saja.

Baca juga : Cara Menentukan Niche Paling Bagus untuk Adsense.

#2 Relevansi Iklan Mempengaruhi CPC Adsense

Sebelum proses lelang iklan, Google Adsense terlebih dahulu menyaring beberapa iklan dari semua iklan Adwords yang ada untuk menentukan iklan mana yang layak bersaing dan bisa ditampilkan di blog anda. Proses penyaringan tersebut dillakukan berdasarkan dua hal, yaitu penargetan iklan dan format iklan.

Pada penargetan iklan, Adsense hanya mempertimbangkan iklan yang relevan dengan konten blog anda. Proses ini dilakukan agar iklan yang tampil di blog relevan dengan kontennya. Semakin relevan iklan yang tampil di blog anda, maka akan semakin baik CPC nya.

Sebaliknya, semakin buruk relevansi iklan yang tampil maka akan semakin buruk pula CPC nya. Ketika tidak ada iklan yang relevan dengan konten anda, maka iklan yang tampil adalah iklan standart yang memiliki CPC rendah.

Relevansi menunjukkan seberapa dekat keterkaitan antara iklan dengan konten sehingga erat kaitannya dengan niche. Karena CPC ditentukan oleh advertiser, maka publisherlah yang harus menyesuaikan diri jika ingin memperoleh CPC tinggi. Dengan kata lain, publisher harus cermat dalam menentukan topik yang dibahas.

Single niche blog yang hanya membahas satu topik tertentu (HPN) secara umum memiliki kata kunci yang lebih tertarget sebab semua artikelnya membahas masalah yang sama. Dengan kata kunci tersebut, Adsense akan lebih mudah menargetkan iklan sehingga iklan yang tampil akan lebih relevan.

Berbeda halnya jika anda menggunakan blog dengan multi niche. Karena membahas terlalu banyak topik dan cenderung menggunakan banyak keyword yang cakupannya terlalu luas, maka akan timbul kesulitan dalam penargetan iklan sehingga iklan yang tampil terkadang tidak relevan dengan konten blog.

Baca juga : Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Mendaftar Adsense.

#3 CPC Bergantung Pada Anggaran Advertiser

CPC Adsense ditentukan berdasarkan persetujuan antara advertiser dan Google Adsense dalam proses lelang iklan. Oleh karena itu, tinggi rendahnya CPC iklan akan bergantung pada besar kecilnya anggaran yang dimiliki oleh advertiser.

Setiap advertiser memiliki anggaran yang berbeda-beda dan anggaran setiap advertiser mungkin berubah pada musim-musim tertentu. Biasanya ada musim-musim tertentu dimana advertiser memiliki anggaran lebih untuk beriklan dan berani menawarkan CPC yang tinggi.

Pada waktu lainnya, karena alasan dan tujuan tertentu, advertiser mungkin akan mengurangi anggaran mereka dalam beriklan sehingga CPC yang mereka tawarkan juga rendah. Ini biasanya terjadi di awal-awal pergantian tahun atau pada awal kuartal.

Itulah sebabnya mengapa penghasilan anda mungkin akan turun pada bulan-bulan tertentu meskipun trafik pengunjung dan jumlah klik anda meningkat. Hal itu terjadi karena advertiser menurunkan anggaran mereka dan menurunkan tawaran mereka.

#4 Bagaimana CTR Mempengaruhi Tinggi Rendahnya CPC?

Pada alinea sebelumnya kita sudah membahas bagaimana kombinasi antara CTR dan CPC mempengaruhi tinggi rendahnya penghasilan Adsense. Dalam beberapa kasus, ternyata CTR juga mempengaruhi nilai CPC suatu iklan.

Hal tersebut dapat dilihat dari adanya kondisi yang bertentangan antara nilai CPC dan CTR dalam beberapa kasus. Seperti yang telah dijelaskan di atas, adakalanya anda memperoleh CPC rendah saat CTR anda meningkat atau memperoleh CPC tinggi saat CTR menurun.

Menurunnya nilai CPC iklan saat nilai CTR naik bisa saja terjadi karena adanya perilaku yang dapat mengurangi bayaran. Pengurangan tersebut menjadi salah satu cara Adsense mengendalikan sistem untuk menghindari kerugian pada pihak advertiser.

Sebagai contoh, misalnya dalam beberapa hari setelah anda merubah posisi iklan ke tengah artikel, ternyata ada kenaikan yang signifikan pada nilai CTR. Akan tetapi, setelah anda amati, ternyata nilai CPC-nya ternyata turun.

Peningkatan CTR tersebut terjadi karena iklan yang anda pasang di tengah artikel sangat sering mendapat klik dari pengunjung. Tapi sayangnya, tidak semua klik tersebut benar-benar valid. Kemungkinan besar banyak pengunjung yang tidak sengaja mengklik iklan saat sedang membaca.

Kondisi seperti itu mengakibatkan beberapa klik hanya dibayar dengan CPC yang sangat rendah. Karena beberapa klik memiliki CPC rendah, maka nilai CPC iklan tersebut untuk keseluruhan kliknya menjadi menurun.

Hal yang berlawanan bisa anda amati pada iklan anda yang jarang mendapat klik. Karena jarang mendapat klik, maka nilai CTR akan rendah atau menurun. Tetapi dari penurunan CTR itu terkadang nilai CPC nya justru lebih tinggi.

Kondisi seperti itu terjadi karena pengaruh posisi iklan. Iklan yang diletakkan di posisi yang jarang mendapat klik biasanya akan diklik saat pengunjung benar-benar ingin mengkliknya. Itu artinya sebagian besar kliknya dilakukan secara sadar atau sengaja karena memang ingin melihat informasi di dalamnya.

Karena dilakukan dengan sengaja (bukan klik tidak sengaja atau terklik), maka sebagian besar kliknya merupaka klik valid sehingga sebagian besar memiliki CPC-nya tinggi dan hanya sedikit yang CPCnya rendah. Karena lebih banyak iklan yang CPC-nya tinggi, maka CPC rata-ratanya juga tinggi.

Baca juga : Panduan Lengkap Membuat Blog dan Mendaftar Adsense.

#5 Jenis dan Ukuran Iklan Pengaruhi Nilai CPC

Tidak bisa dipungkiri bahwa ukuran dan jenis iklan sangat mempengaruhi nilai CPC dan penghasilan Adsense. Beberapa ukuran iklan memiliki kinerja yang baik dan memberikan CPC yang relatif lebih tinggi dibandingkan iklan lainnya.

Jika dilihat berdasarkan persaingan advertiser, iklan dengan ukuran lebih besar memiliki kinerja yang lebih baik CPC dan CTR yang tinggi. Iklan yang lebih besar bisa menampilkan iklan dengan ukuran yang lebih kecil sehingga akan meningkatkan persaingan saat lelang iklan.

Tetapi perlu diingat bahwa iklan berukuran besar tidak selalu memiliki CPC yang tinggi. Setiap ukuran memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-maasing dan juga dipengaruhi oleh penempatannya. Kinerja iklan akan optimal jika ditempatkan pada posisi yang tepat.

Beberapa ukuran iklan yang terbukti memiliki performa baik berdasarkan eksperimen dan disarankan oleh Google Adsense adalah 300 x 250, 336 x 280, 320 x 100, dan 720 x 90. Iklan-iklan tersebut hanya akan bekeja secara optimal jika penempatannya benar.

Selain ukuran iklan, CPC iklan juga dipengaruhi oleh jenis iklan yang anda tampilkan. Google Adsense menyarankan publisher untuk menampilkan iklan teks dan bergambar untuk meningkatkan persaingan saat lelang sehingga dapat meningkatkan CPC iklan.

Bergantung pada karakter blog dan faktor lainnya, iklan jenis teks mungkin akan memiliki CPC lebih tinggi di blog tertentu dibanding iklan gambar. Sebaliknya, pada beberapa blog lain mungkin iklan gambar memiliki CPC yang lebih besar daripada iklan teks.

#6 Bahasa Blog dan Asal Advertiser

Karena CPC ditentukan berdasarkan persetujuan antara advertiser dan Google Adsense, maka tingi rendah CPC iklan juga bergantung pada asal advertisernya. CPC yang ditawarkan oleh advertiser lokal Indonesia umumnya jauh lebih rendah daripada CPC yang ditawarkan oleh advertiser luar.

Perbedaan anggaran inilah yang pada akhirnya juga menyebabkan adanya pengaruh bahasa terhadap CPC Adsense. Blog yang menggunakan bahasa Inggris memiliki kemungkinan yang besar untuk dikunjungi oleh pengunjung dari berbaga negara di luar negeri.

Ketika blog dikunjungi oleh pengunjung dari Inggris, maka kemungkinan besar iklan yang tampil adalah iklan milik advertiser Inggris. Hal itu sangat mungkin terjadi karena selain ditargetkan berdasarkan konten, Adsense juga mengupayakan penargetan iklan berdasarkan pengunjung.

Karena iklan yang tampil adalah iklan luar negeri dan advertiser tersebut memiliki anggaran yang lebih besar, maka CPC iklan yang tampil juga akan besar. Tingginya CPC yang ditawarkan advertiser luar menjadi salah satu alasan mengapa banyak blogger senior lebih fokus pada blog berbahasa Inggris.

Bandingkan dengan blog berbahasa Inonesia yag trafik pengunjungnnya didominasi oleh pengunjung asal Indonesia. Iklan yang tampil kebanyakan adalah iklan dari advertiser lokal yang anggarannya relatif rendah sehingga CPC iklan juga relatif rendah bahkan sangat jauh berbeda dengan CPC luar.

Baca juga : Panduan Menghasilkan Dolar Dari Google untuk Pemula.

0 comments :

Post a Comment