Edukiper.com - Sesuai dengan namanya, dana cadangan ditujukan untuk menutupi beberapa kebutuhan mendesak yang terjadi secara tiba-tiba di luar daftar anggaran kita. Pada artikel sebelumnya, edukiper telah memaparkan beberapa manfaat dan keuntungan yang akan diperoleh pelajar jika mereka memiliki dana cadangan. Melalui pembahasan tersebut, kita bisa melihat betapa pentingnya dana cadangan bagi semua orang termasuk pelajar. Lalu, bagaimana caranya menyisihkan sebagian uang bulanan untuk dijadikan sebagai dana cadangan? Bagaimana jika seluruh dana bulanan sudah digunakan untuk daftar anggaran pengeluaran setiap bulannya? Pada kesempatan ini, edukiper akan mencoba membagi beberapa tips dan trik untuk memanfaatkan seoptimal mungkin uang bulanan agar tetap bisa menyediakan dana cadangan.
Dana cadangan juga perlu bagi pelajar yang tinggal bersama orangtua karena kehidupan tidak selalu berjalan mulus. Akan ada masa ketika anda tidak bisa mengandalkan orangtua anda untuk membiayai sesuatu yang mendesak dan tak terduga.
Jika anda tinggal bersama orangtua, tentu anda akan menerima uang perhari, perminggu, atau perbulannya. Dana itu biasanya disebut sebagai uang jajan atau uang untuk makan siang di sekolah. Mungkin anda hanya menanggung beberapa kebutuhan saja sedangkan kebutuhan lainnya dipegang oleh orangtua anda.
Meski demikian, anda tetap perlu memikirkan sebuah dana cadangan yang akan menutupi berbagai kebutuhan mendesak di luar dana harian yang anda miliki, misalnya uang untuk membayar kopian bahan belajar yang secara tiba-tiba dibebankan pada anda.
Secara umum, menyediakan dana cadangan merupakan hal sulit untuk dilakukan karena pemasukan atau penghasilan sudah terpakai untuk menutupi daftar anggaran rutin. Jangakan untuk membuat dana cadangan, untuk menabung saja tidak bisa.
Berikut beberapa kendala yang umum ditemukan dalam membuat dana cadangan:
1. Merasa tidak membutuhkan dana cadangan
2. Tidak tahu mengalokasikan dana secara tepat
3. Memiliki penghasilan pas-pasan untuk kebutuhan rutin
4. Perilaku konsumtif yang terlalu berlebihan
5. Tidak konsisten dalam menyimpan dana cadangan
6. Minimnya pengetahuan dalam mengolah keuangan
7. Tidak konsisten dalam pengalokasian dana
8. Tidak pintar dalam mengamati pergerakan uang
9. Menggunakan dana cadangan untuk hal yang sebenarnya bisa ditunda
10. Pendapatan hanya bersumber dari satu titik
Baca juga : Pentingnya Dana Cadangan untuk Pelajar.
Selain itu, anda juga harus membedakan antara dana cadangan dengan tabungan. Dana tabungan merupakan dana yang disimpan dan dapat digunakan kapan saja sedangkan dana cadangan merupakan dana yang seharusnya hanya digunakan ketika terjadi hal-hal yang tidak terduga.
#1 Buat Daftar Anggaran Belanja Perbulan
Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah membuat suatu daftar anggaran belanja untuk diri anda sendiri. Mulailah mendaftar kebutuhan-kebutuhan apa saja yang harus anda bayar setiap bulannya seperti uang makan, uang kos, biaya transportasi, alat-alat mandi, kebutuhan sekolah, dan sebagainya.
#2 Perkirakan Biaya Secara Akurat
Pada masing-masing daftar kebutuhan, berikan jumlah biaya yang harus dikeluarkan secara jelas dan seakurat mungkin berdasarkan pengalaman. Misalnya biaya untuk makan perbulannya adalah Rp 900.000,00, biaya untuk tarsnportasi perbulannya adalah Rp 180.000,00 dan sebagainya.
#3 Jumlahkan Semua Biaya Pengeluaran
Selanjutnya, jumlahkan semua biaya yang harus anda keluarkan setiap bulannya sebagai dana anggaran belanja perbulan anda. Jika anda menabung secara rutin tiap bulannya, maka anggaplah tabungan sebagai dana anggaran bulanan anda bersamaan dengan dana kebutuhan anda.
#4 Sisihkan Sisa sebagai Dana Cadangan
Setelah anda menjumlahkan total biaya yang harus anda keluarkan perbulannya, maka kurangkanlah penghasilan anda (uang bulanan anda) dengan biaya tersebut. Jika masih ada sisa, maka simpanlah sisa tersebut sebagai dana cadangan. Jika perlu buatlah rekening khusus untuk dana cadangan.
#5 Tidak ada Sisa, Pangkas Biaya Pengeluaran
Jika tidak ada sisa dan seluruh uang bulanan anda telah dialokasikan untuk kebutuhan rutin anda, maka anda dapat memangkas biaya pengeluaran pada daftar kebutuhan yang mungkin tidak terlalu penting atau bisa ditiadakan misalnya biaya untuk hiburan, shopping, nonton, atau rekreasi.
Untuk meniadakan daftar kebutuhan, anda harus menyusun kebutuhan berdasarkan prioritasnya. Utamakan yang lebih penting dan tiadakan yang tidak terlalu penting, misalnya peralatan mandi masih bisa ditunda karena peralatan bulan lalu belum terpakai.
Jika tidak ada daftar kebutuhan yang bisa ditiadakan, maka siasati dengan memotong biaya kebutuhan. Caranya adalah dengan mencari sebuah alternatif dengan biaya yang lebih murah misalnya mencari tempat makan yang harganya lebih murah, mencar tempat ngeprint yang murah, atau belanja alat kebutuhan di tempat yang harganya terjangkau.
Dengan cara seperti itu, maka anda dapat menekan jumlah pengeluaran tanpa harus mengurangi daftar kebutuhan. Kuncinya adalah anda harus cermat dalam melihat harga pasar sehingga bisa memperoleh kebutuhan anda dengan harga terendah.
#6 Kurangi Sifat Konsumtif
Banyak orang yang memiliki banyak uang tapi tidak bisa menyisihkan dana cadangan. Salah satu penyebabnya adalah sifat konsumtif yang cenderung latah dan boros. Mereka terkadang membeli sesuatu yang tidak mereka butuhkan sehingga uang mereka selalu habis di akhir bulan.
Jika anda benar-benar merasa perlu memiliki dana cadangan, maka anda harus siap untuk mengurangi perilaku konsumtif dan lebih bijak dalam menggunakan uang anda. Secara tidak langsung anda akan belajar hidup secara hemat.
#7 Simpan Sisa Akhir Bulan sebagai Dana Cadangan
Setiap akhir bulan atau akhir periode uang bulanan anda, jika ada sisa maka segeralah simpan uang tersebut sebagai dana cadangan. Tapi ingat, sediakan dana cadangan di awal dan jangan mengharapkan sisa akhir bulan karena akan jarang sekali ada sisa.
#8 Gunakan Dana Cadangan Sesuai Tujuanya
Setiap kali anda menyisihkan dana cadangan, anggaplah dana tersebut sebagai pengeluaran tetap anda sehingga anda bisa menganggapnya telah hilang. Tanamkan pada benak anda bahwa dana tersebut hanya boleh anda gunakan jika terjadi sesuatu di luar rencana.
Dengan cara demikian, anda akan terbiasa menyisihkan sebagain uang bulanan anda sebagai dana cadangan. Selain itu, anda akan terlatih mengelolah keuangan anda dengan bijak serta lebih terarah dalam menggunakan uang.
Baca juga : 5 Manfaat Memiliki Dana Cadangan Darurat.
Kendala dalam Menyiapkan Dana Cadangan
Jika anda adalah seorang pelajar yang tinggal jauh dari orangtua (ngekos) dan menerima dana bulanan setiap bulannya untuk memenuhi berbagai kebutuhan anda mulai dari makan, tempat tinggal, kebutuhan sekolah, dan sebagainya, maka dana cadangan adalah hal penting yang harus anda pertimbangkan.Dana cadangan juga perlu bagi pelajar yang tinggal bersama orangtua karena kehidupan tidak selalu berjalan mulus. Akan ada masa ketika anda tidak bisa mengandalkan orangtua anda untuk membiayai sesuatu yang mendesak dan tak terduga.
Jika anda tinggal bersama orangtua, tentu anda akan menerima uang perhari, perminggu, atau perbulannya. Dana itu biasanya disebut sebagai uang jajan atau uang untuk makan siang di sekolah. Mungkin anda hanya menanggung beberapa kebutuhan saja sedangkan kebutuhan lainnya dipegang oleh orangtua anda.
Meski demikian, anda tetap perlu memikirkan sebuah dana cadangan yang akan menutupi berbagai kebutuhan mendesak di luar dana harian yang anda miliki, misalnya uang untuk membayar kopian bahan belajar yang secara tiba-tiba dibebankan pada anda.
Secara umum, menyediakan dana cadangan merupakan hal sulit untuk dilakukan karena pemasukan atau penghasilan sudah terpakai untuk menutupi daftar anggaran rutin. Jangakan untuk membuat dana cadangan, untuk menabung saja tidak bisa.
Berikut beberapa kendala yang umum ditemukan dalam membuat dana cadangan:
1. Merasa tidak membutuhkan dana cadangan
2. Tidak tahu mengalokasikan dana secara tepat
3. Memiliki penghasilan pas-pasan untuk kebutuhan rutin
4. Perilaku konsumtif yang terlalu berlebihan
5. Tidak konsisten dalam menyimpan dana cadangan
6. Minimnya pengetahuan dalam mengolah keuangan
7. Tidak konsisten dalam pengalokasian dana
8. Tidak pintar dalam mengamati pergerakan uang
9. Menggunakan dana cadangan untuk hal yang sebenarnya bisa ditunda
10. Pendapatan hanya bersumber dari satu titik
Baca juga : Pentingnya Dana Cadangan untuk Pelajar.
Cara Menyisihkan Uang untuk Dana Cadangan
Sebelum memutuskan untuk membuat dana cadangan, anda harus paham terlebih dahulu bahwa dana cadangan merupakan dana di luar daftar anggaran rutin anda. Artinya, dana cadangan tidak ditujukan untuk menutupi kebutuhan bulanan anda.Selain itu, anda juga harus membedakan antara dana cadangan dengan tabungan. Dana tabungan merupakan dana yang disimpan dan dapat digunakan kapan saja sedangkan dana cadangan merupakan dana yang seharusnya hanya digunakan ketika terjadi hal-hal yang tidak terduga.
#1 Buat Daftar Anggaran Belanja Perbulan
Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah membuat suatu daftar anggaran belanja untuk diri anda sendiri. Mulailah mendaftar kebutuhan-kebutuhan apa saja yang harus anda bayar setiap bulannya seperti uang makan, uang kos, biaya transportasi, alat-alat mandi, kebutuhan sekolah, dan sebagainya.
#2 Perkirakan Biaya Secara Akurat
Pada masing-masing daftar kebutuhan, berikan jumlah biaya yang harus dikeluarkan secara jelas dan seakurat mungkin berdasarkan pengalaman. Misalnya biaya untuk makan perbulannya adalah Rp 900.000,00, biaya untuk tarsnportasi perbulannya adalah Rp 180.000,00 dan sebagainya.
#3 Jumlahkan Semua Biaya Pengeluaran
Selanjutnya, jumlahkan semua biaya yang harus anda keluarkan setiap bulannya sebagai dana anggaran belanja perbulan anda. Jika anda menabung secara rutin tiap bulannya, maka anggaplah tabungan sebagai dana anggaran bulanan anda bersamaan dengan dana kebutuhan anda.
#4 Sisihkan Sisa sebagai Dana Cadangan
Setelah anda menjumlahkan total biaya yang harus anda keluarkan perbulannya, maka kurangkanlah penghasilan anda (uang bulanan anda) dengan biaya tersebut. Jika masih ada sisa, maka simpanlah sisa tersebut sebagai dana cadangan. Jika perlu buatlah rekening khusus untuk dana cadangan.
#5 Tidak ada Sisa, Pangkas Biaya Pengeluaran
Jika tidak ada sisa dan seluruh uang bulanan anda telah dialokasikan untuk kebutuhan rutin anda, maka anda dapat memangkas biaya pengeluaran pada daftar kebutuhan yang mungkin tidak terlalu penting atau bisa ditiadakan misalnya biaya untuk hiburan, shopping, nonton, atau rekreasi.
Untuk meniadakan daftar kebutuhan, anda harus menyusun kebutuhan berdasarkan prioritasnya. Utamakan yang lebih penting dan tiadakan yang tidak terlalu penting, misalnya peralatan mandi masih bisa ditunda karena peralatan bulan lalu belum terpakai.
Jika tidak ada daftar kebutuhan yang bisa ditiadakan, maka siasati dengan memotong biaya kebutuhan. Caranya adalah dengan mencari sebuah alternatif dengan biaya yang lebih murah misalnya mencari tempat makan yang harganya lebih murah, mencar tempat ngeprint yang murah, atau belanja alat kebutuhan di tempat yang harganya terjangkau.
Dengan cara seperti itu, maka anda dapat menekan jumlah pengeluaran tanpa harus mengurangi daftar kebutuhan. Kuncinya adalah anda harus cermat dalam melihat harga pasar sehingga bisa memperoleh kebutuhan anda dengan harga terendah.
#6 Kurangi Sifat Konsumtif
Banyak orang yang memiliki banyak uang tapi tidak bisa menyisihkan dana cadangan. Salah satu penyebabnya adalah sifat konsumtif yang cenderung latah dan boros. Mereka terkadang membeli sesuatu yang tidak mereka butuhkan sehingga uang mereka selalu habis di akhir bulan.
Jika anda benar-benar merasa perlu memiliki dana cadangan, maka anda harus siap untuk mengurangi perilaku konsumtif dan lebih bijak dalam menggunakan uang anda. Secara tidak langsung anda akan belajar hidup secara hemat.
#7 Simpan Sisa Akhir Bulan sebagai Dana Cadangan
Setiap akhir bulan atau akhir periode uang bulanan anda, jika ada sisa maka segeralah simpan uang tersebut sebagai dana cadangan. Tapi ingat, sediakan dana cadangan di awal dan jangan mengharapkan sisa akhir bulan karena akan jarang sekali ada sisa.
#8 Gunakan Dana Cadangan Sesuai Tujuanya
Setiap kali anda menyisihkan dana cadangan, anggaplah dana tersebut sebagai pengeluaran tetap anda sehingga anda bisa menganggapnya telah hilang. Tanamkan pada benak anda bahwa dana tersebut hanya boleh anda gunakan jika terjadi sesuatu di luar rencana.
Dengan cara demikian, anda akan terbiasa menyisihkan sebagain uang bulanan anda sebagai dana cadangan. Selain itu, anda akan terlatih mengelolah keuangan anda dengan bijak serta lebih terarah dalam menggunakan uang.
Baca juga : 5 Manfaat Memiliki Dana Cadangan Darurat.