Edukiper.com - Kebanyakan anak sekolah hanya membaca buku pelajaran saat berada di sekolah. Dengan kata lain, mereka sama sekali tidak belajar lagi di rumah. Kondisi seperti ini bisa saja terjadi karena beberapa faktor seperti anak malas belajar, anak tidak punya waktu untuk belajar, terlalu banyak kegiatan, dan sebagainya. Apakah anak anda termasuk anak yang malas belajar? Jika ya, anda perlu melakukan beberapa trik agar kebiasaan tersebut dapat diubah dan menumbuhkan niat belajar dalam diri anak anda. Bagaimana cara mengatasi anak yang malas belajar? Pada kesempatan ini, Edukiper akan memaparkan beberapa faktor yang menyebabkan anak malas belajar dan beberapa triks untuk mengatasinya.
Prestasi menurun memang bisa dijadikan sebagi salah satu indikasi adanya masalah dalam belajar. Sebelum keadaan semakin buruk anda harus mengambil langkah bijak. Berikut beberapa indikasi bahwa anak mengalami kesulitan dalam belajar:
1. Nilai mata pelajarannya di bawah nilai sedang
2. Nilai mata pelajarannya di bawah nilai rata-rata kelas
3. Nilai mata pelajarannya di bawah standar kelulusan
4. Sulit dalam menangkap pelajaran dan tidak fokus
5. Prestasi yang dicapai belum maksimal dibanding kemampuan intelegensinya
Jika anak anda menunjukkan beberapa indikasi seperti di atas, maka anda patut untuk khawatir. Sebelum menghakimi anak karena prestasinya yang menurun, ada baiknya anda melihat terlebih dahulu apa penyebab anak anda malas dalam belajar.
Berikut beberapa masalah yang membuat anak malas belajar:
1. Anak tidak menyukai mata pelajaran tertentu
2. Cara atau sistem mengajar di sekolah tidak menarik
3. Tidak menyukai guru karena faktor tertentu
4. Terlalu banyak beban atau tugas sekolah
5. Anak anda bukan anak berorientasi akademis
6. Adanya gangguan fisik yang mengganggu konsentrasi
7. Memiliki masalah emosional atau masalah internal keluarga
8. Tidak adanya panutan yang menjadi contoh anak
9. Orangtua memberi fasilitas yang terlalu banyak
10. Cara orangtua menasihati kurang tepat
11. Lingkungan rumah tidak kondusif
12. Terlalu banyak kegiatan sehingga capek
Masalah niat belajar juga bergantung pada keperibadian anak anda. Keperibadian anak anda yang cenderung santai dan mudah bosan bisa jadi penyebab malas belajar. Untuk masalah itu, anda bisa melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keperibadian anak.
Baca juga : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Kepribadian.
Berikut beberapa trik yang dapat anda lakukan sesuai dengan masalah yang sedang dihadapi anak anda.
#1 Buat anak tertarik pada mata pelajaran yang tidak ia suka
Salah satu masalah yang paling umum yang menyebabkan anak malas belajar adalah anak tidak menyukai mata pelajaran tertentu misalnya matematika, fisika, kimia, biologi, dan sebagainya yang ia anggap sulit. Anak akan terkesan cuek, bosan atau takut jika harus mempelajari mata pejaran tersebut.
Sebenarnya ketidaksukaan anak terhadap mata pelajaran tertentu bisa saja terjadi karena anak tidak bisa mengikuti pelajaran itu dengan baik, anak tidak suka atau punya pengalaman buruk dengan sang guru, atau karena cara mengajar yang kurang menarik sehingga anak bosan.
Ketidaksukaan anak terhadap mata pelajaran tertentu juga bisa timbul karena adanya rasa takut terhadap mata pelajaran yang ia anggap sulit. Jika masalah ini menimpah anak anda, maka anda harus membantu memberi dukungan agar anak tetap percaya diri dan yakin bahwa ia bisa.
Cara yang paling umum untuk membuat anak tertarik adalah dengan menyediakan fasilitas tambahan seperti game edukasi, media belajar yang menarik, membentuk kelompok belajar untuk anak, atau dengan memberikan les tambahan di rumah khusus untuk pelajaran tersebut.
#2 Menggunakan Media Pembelajaran Audio Visual
Cara mengajar seorang guru yang kurang jelas atau kurang menarik bisa jadi penyebab anak malas belajar. Pelajaran yang disampaikan secara monoton dan hanya membaca dari buku tentu akan membuat anak bosan dan kehilangan minat.
Jika masalah yang dihadapi anak anda adalah cara mengajar yang tidak menarik, maka anda bisa memanfaatkan media pembelajaran berbentuk audio visual. Anda bisa membeli video pembelejaran atau menggunakan layanan pembelajaran yang saat ini sudah banyak di internet.
Dengan menggunakan video pembelajaran, anak akan lebih tertarik untuk menyimak informasi yang disampaikan terlebih jika video disajikan dengan cara yang menarik. Dengan media seperti ini, anak bisa belajar kapanpun ia mau dan bisa mengulang pelajaran yang belum dikuasai.
#3 Bantu anak untuk bangkit dari keterpurukan
Ada sebagian anak yang menjadi malas belajar karena faktor ketakutan atau trauma atas pengalaman kurang menyenangkan saat belajar di kelas. Misalnya, mendapat hukuman atau ejekan karena tidak bisa mengerjakan soal di papan tulis atau menerima motivasi yang salah dari guru dan teman.
Jika anak anda mengalami masalah seperti itu, maka yang harus anda lakukan adalah meyakinkan sang anak untuk tetap percaya diri dengan memberikan motivasi-motivasi yang benar. Jika perlu bantu anak untuk lebih dekat dengan guru yang bersangkutan sehingga tidak terjadi hal serupa kemudian hari.
#4 Berikan dukungan saat anak memiliki banyak tugas
Terkadang anak justru menjadi malas karena terlalu banyak tugas dari sekolah. Tugas yang menumpuk akhirnya membuat ia bingung harus mengerjakan apa dan menjadi tertekan. Ini juga sering jadi alasan mengapa anak tidak menyelesaikan tugas sekolahnya.
Jika anak anda berada di situasi seperti itu, maka sudah tugas anda untuk memberi bantuan. Berilah bantuan dalam bentuk dukungan dan motivasi misalnya menyediakan camilan agar anak bisa santai sejenak, membebaskan anak dari tugas rumah, memastikan lingkungan rumah kondusif, dan jika bisa bantu anak mengerjakan soal yang tidak ia ketahui.
Baca juga : Daftar Jurusan Kuliah dan Bidang Minat di Perguruan Tinggi.
#5 Ciptakan lingkungan belajar yang kondusif
Tentu saja kondisi lingkungan sangat mempengaruhi niat belajar anak. Bagaimana anak bisa belajar dengan tenang jika sang adik menangis keras dan membuat keributan? Anak juga akan malas belajar jika selalu ada msalah internal keluarga seperti pertengkaran orangtua, kondisi rumah berantakan, dan sebagainya.
Untuk menumbuhkan minat belajar anak, anda juga harus memberi dukungan dengan memastikan lingkungan yang kondusif untuk anak belajar. Jika perlu sdiakan ruangan khusus yang dapat digunakan untuk belajar. Buat ruangan senyaman mungkin sehingga anak dapat belajat dengan tenang.
#6 Beri contoh yang baik pada anak
Untuk memancing minat belajar belajar anak, adakalanya mereka membutuhkan panutan sebagai contoh. Dalam hal ini, selalu nasihati anak anda untuk meniru semangat belajar saudara, kakak, atau teman. Agar anak mendapat panutan yang lebih nyata, berikan contoh real tindakan yang disebut rajin.
Dalam hal ini, sebagai orangtua anda perlu memberikan contoh kepada anak anda tentang semangat. Jika bukan dalam hal belajar anda bisa memberi panutan dalam hal bekerja. Tunjukan sifat rajin dalam bekerja dan sebisa mungkin meniadakan keluhan. Sebab keluhan akan menjadi contoh yang tidak baik untuk anak.
#7 Batasi penggunaan gadget
Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan teknologi memberi dampak negatif terhadap niat belajar anak. Banyaknya fasilitas gadget yang diberikan orangtua membuat anak lebih suka bermain dengan gadget daripada membuka pelajaran. Apalagi, banyak media sosial yang membuat anak menghabiskan waktu secara sia-sia.
Jika kondisi seperti ini terjadi, maka anda sebagai orangtua harus bersikap tegas. Batasi penggunaan gadget pada anak sehingga ia tidak selalu fokus pada gadget tersebut. Jauhkan gadget yang tidak perlu ketika anak sedang belajar karena keberadaan gadget dapat mengganggu konsentrasi anak.
Berbeda halnya jika anak anda dapat dipercaya. Dalam artian, anak anda dapat memanfaatkan gadget sebagai media pendukung kegiatan belajar. Dalam hal ini, ajarkan anak untuk mencari informasi yang ia butuhkan dari gadgetnya seperlunya saja. Artinya, gunakan gadget saat memang dibutuhkan.
#8 Jangan pernah menghakimi anak
Anda mungkin kesal melihat anak anda malas belajar dan hanya sibuk mengurus media sosialnya. Tapi, sekesal apapun anda, cobalah untuk tidak menghakimi anak anda dengan kata-kata yang tidak patut. Cobalah untuk memberikan nasihat yang benar.
Dalam memberikan nasihat, hindarilah penggunaan kata atau contoh yang menimbulkan pertentangan. Misalnya, "Kamu harus rajin belajar jangan seperti kakakmu dulu sekolah sering bolos, sering telat, tiba mau kuliah baru sibuk belajar. Sebenatr lagi kamu ujian loh!".
Nasihat di atas pada dasarnya tujuan sangat baik yaitu agar sang anak rajin belajar. Tetapi, kenyataan bahwa sang kakak sudah selesai kuliah dan sukses menjalani karirnya tentu akan membuat sang adik berfikir bahwa sang kakak saja bisa berhasil walaupun malas belajar.
#9 Berikan Reward atau hadiah
Cara yang paling umum digunakan oleh orangtua untuk menumbuhkan minat belajar anak adalah dengan memberikan hadiah untuk prestasi anak. Dalam hal ini, anda bisa menjanjikan sesuatu yang dinginkan anak dengan syarat ia harus rajin belajar dan mendapat nilai yang bagus.
#10 Tetapkan jadwal belajar anak
Jika cara halus tidak berhasil, maka anda bisa menggunakan sedikit paksaan kepada anak anda yaitu dengan cara menetapkan jadwal belajar anak di rumah. Dalam hal ini, buatlah jam belajar anak yang harus ia patuhi. Meski terkesan memaksa, cara ini juga bagus untuk melatih kedisiplinan anak.
#11 Kurangi aktivitas ekstrakurikuler anak
Banyak anak yang memiliki kegiatan ekskul setelah pulang sekolah untuk menunjang keahlian di bidang tertentu. Meski kegiatan itu sangat baik, mintalah anak untuk memilih kegiatan yang benar-benar bermanfaat untuknya sehingga tidak terlalu sibuk. Jangan sampai kegiatan ekskul justru membuat anak sering kelelahan dan menjadi malas belajar.
#12 Dampingi anak belajar
Sesekali cobalah mendampingi anak anda belajar. Bila perlu lakukanlah interaksi dengan anak anda mengenai pelajaran yang sedang ia pelajari. Cobalah untuk senatural mungkin sehingga anak bisa belajar dengan nyaman dan tidak merasa diawasi.
Baca juga : Sumber Informasi yang Mendasari Interaksi Sosial.
Penyebab Anak Malas Belajar
Kesibukan yang digeluti oleh orangtua seringkali membuat mereka tidak bisa memantau kegiatan belajar sang anak. Alhasil mereka tidak tahu apakah anaknya rajin belajar atau tidak. Biasanya orangtua akan mulai peduli jika presatasi sang anak menurun.Prestasi menurun memang bisa dijadikan sebagi salah satu indikasi adanya masalah dalam belajar. Sebelum keadaan semakin buruk anda harus mengambil langkah bijak. Berikut beberapa indikasi bahwa anak mengalami kesulitan dalam belajar:
1. Nilai mata pelajarannya di bawah nilai sedang
2. Nilai mata pelajarannya di bawah nilai rata-rata kelas
3. Nilai mata pelajarannya di bawah standar kelulusan
4. Sulit dalam menangkap pelajaran dan tidak fokus
5. Prestasi yang dicapai belum maksimal dibanding kemampuan intelegensinya
Jika anak anda menunjukkan beberapa indikasi seperti di atas, maka anda patut untuk khawatir. Sebelum menghakimi anak karena prestasinya yang menurun, ada baiknya anda melihat terlebih dahulu apa penyebab anak anda malas dalam belajar.
Berikut beberapa masalah yang membuat anak malas belajar:
1. Anak tidak menyukai mata pelajaran tertentu
2. Cara atau sistem mengajar di sekolah tidak menarik
3. Tidak menyukai guru karena faktor tertentu
4. Terlalu banyak beban atau tugas sekolah
5. Anak anda bukan anak berorientasi akademis
6. Adanya gangguan fisik yang mengganggu konsentrasi
7. Memiliki masalah emosional atau masalah internal keluarga
8. Tidak adanya panutan yang menjadi contoh anak
9. Orangtua memberi fasilitas yang terlalu banyak
10. Cara orangtua menasihati kurang tepat
11. Lingkungan rumah tidak kondusif
12. Terlalu banyak kegiatan sehingga capek
Masalah niat belajar juga bergantung pada keperibadian anak anda. Keperibadian anak anda yang cenderung santai dan mudah bosan bisa jadi penyebab malas belajar. Untuk masalah itu, anda bisa melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keperibadian anak.
Baca juga : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Kepribadian.
Trik Mengatasi Anak yang Malas Belajar
Sebelum memutuskan cara yang anda tempuh untuk membuat anak mau belajar, langkah pertama yang harus anda lakukan adalah kenali masalah yang menyebabkan anak anda malas belajar karena beda masalah tentu benda solusinya.Berikut beberapa trik yang dapat anda lakukan sesuai dengan masalah yang sedang dihadapi anak anda.
#1 Buat anak tertarik pada mata pelajaran yang tidak ia suka
Salah satu masalah yang paling umum yang menyebabkan anak malas belajar adalah anak tidak menyukai mata pelajaran tertentu misalnya matematika, fisika, kimia, biologi, dan sebagainya yang ia anggap sulit. Anak akan terkesan cuek, bosan atau takut jika harus mempelajari mata pejaran tersebut.
Sebenarnya ketidaksukaan anak terhadap mata pelajaran tertentu bisa saja terjadi karena anak tidak bisa mengikuti pelajaran itu dengan baik, anak tidak suka atau punya pengalaman buruk dengan sang guru, atau karena cara mengajar yang kurang menarik sehingga anak bosan.
Ketidaksukaan anak terhadap mata pelajaran tertentu juga bisa timbul karena adanya rasa takut terhadap mata pelajaran yang ia anggap sulit. Jika masalah ini menimpah anak anda, maka anda harus membantu memberi dukungan agar anak tetap percaya diri dan yakin bahwa ia bisa.
Cara yang paling umum untuk membuat anak tertarik adalah dengan menyediakan fasilitas tambahan seperti game edukasi, media belajar yang menarik, membentuk kelompok belajar untuk anak, atau dengan memberikan les tambahan di rumah khusus untuk pelajaran tersebut.
#2 Menggunakan Media Pembelajaran Audio Visual
Cara mengajar seorang guru yang kurang jelas atau kurang menarik bisa jadi penyebab anak malas belajar. Pelajaran yang disampaikan secara monoton dan hanya membaca dari buku tentu akan membuat anak bosan dan kehilangan minat.
Jika masalah yang dihadapi anak anda adalah cara mengajar yang tidak menarik, maka anda bisa memanfaatkan media pembelajaran berbentuk audio visual. Anda bisa membeli video pembelejaran atau menggunakan layanan pembelajaran yang saat ini sudah banyak di internet.
Dengan menggunakan video pembelajaran, anak akan lebih tertarik untuk menyimak informasi yang disampaikan terlebih jika video disajikan dengan cara yang menarik. Dengan media seperti ini, anak bisa belajar kapanpun ia mau dan bisa mengulang pelajaran yang belum dikuasai.
#3 Bantu anak untuk bangkit dari keterpurukan
Ada sebagian anak yang menjadi malas belajar karena faktor ketakutan atau trauma atas pengalaman kurang menyenangkan saat belajar di kelas. Misalnya, mendapat hukuman atau ejekan karena tidak bisa mengerjakan soal di papan tulis atau menerima motivasi yang salah dari guru dan teman.
Jika anak anda mengalami masalah seperti itu, maka yang harus anda lakukan adalah meyakinkan sang anak untuk tetap percaya diri dengan memberikan motivasi-motivasi yang benar. Jika perlu bantu anak untuk lebih dekat dengan guru yang bersangkutan sehingga tidak terjadi hal serupa kemudian hari.
#4 Berikan dukungan saat anak memiliki banyak tugas
Terkadang anak justru menjadi malas karena terlalu banyak tugas dari sekolah. Tugas yang menumpuk akhirnya membuat ia bingung harus mengerjakan apa dan menjadi tertekan. Ini juga sering jadi alasan mengapa anak tidak menyelesaikan tugas sekolahnya.
Jika anak anda berada di situasi seperti itu, maka sudah tugas anda untuk memberi bantuan. Berilah bantuan dalam bentuk dukungan dan motivasi misalnya menyediakan camilan agar anak bisa santai sejenak, membebaskan anak dari tugas rumah, memastikan lingkungan rumah kondusif, dan jika bisa bantu anak mengerjakan soal yang tidak ia ketahui.
Baca juga : Daftar Jurusan Kuliah dan Bidang Minat di Perguruan Tinggi.
#5 Ciptakan lingkungan belajar yang kondusif
Tentu saja kondisi lingkungan sangat mempengaruhi niat belajar anak. Bagaimana anak bisa belajar dengan tenang jika sang adik menangis keras dan membuat keributan? Anak juga akan malas belajar jika selalu ada msalah internal keluarga seperti pertengkaran orangtua, kondisi rumah berantakan, dan sebagainya.
Untuk menumbuhkan minat belajar anak, anda juga harus memberi dukungan dengan memastikan lingkungan yang kondusif untuk anak belajar. Jika perlu sdiakan ruangan khusus yang dapat digunakan untuk belajar. Buat ruangan senyaman mungkin sehingga anak dapat belajat dengan tenang.
#6 Beri contoh yang baik pada anak
Untuk memancing minat belajar belajar anak, adakalanya mereka membutuhkan panutan sebagai contoh. Dalam hal ini, selalu nasihati anak anda untuk meniru semangat belajar saudara, kakak, atau teman. Agar anak mendapat panutan yang lebih nyata, berikan contoh real tindakan yang disebut rajin.
Dalam hal ini, sebagai orangtua anda perlu memberikan contoh kepada anak anda tentang semangat. Jika bukan dalam hal belajar anda bisa memberi panutan dalam hal bekerja. Tunjukan sifat rajin dalam bekerja dan sebisa mungkin meniadakan keluhan. Sebab keluhan akan menjadi contoh yang tidak baik untuk anak.
#7 Batasi penggunaan gadget
Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan teknologi memberi dampak negatif terhadap niat belajar anak. Banyaknya fasilitas gadget yang diberikan orangtua membuat anak lebih suka bermain dengan gadget daripada membuka pelajaran. Apalagi, banyak media sosial yang membuat anak menghabiskan waktu secara sia-sia.
Jika kondisi seperti ini terjadi, maka anda sebagai orangtua harus bersikap tegas. Batasi penggunaan gadget pada anak sehingga ia tidak selalu fokus pada gadget tersebut. Jauhkan gadget yang tidak perlu ketika anak sedang belajar karena keberadaan gadget dapat mengganggu konsentrasi anak.
Berbeda halnya jika anak anda dapat dipercaya. Dalam artian, anak anda dapat memanfaatkan gadget sebagai media pendukung kegiatan belajar. Dalam hal ini, ajarkan anak untuk mencari informasi yang ia butuhkan dari gadgetnya seperlunya saja. Artinya, gunakan gadget saat memang dibutuhkan.
#8 Jangan pernah menghakimi anak
Anda mungkin kesal melihat anak anda malas belajar dan hanya sibuk mengurus media sosialnya. Tapi, sekesal apapun anda, cobalah untuk tidak menghakimi anak anda dengan kata-kata yang tidak patut. Cobalah untuk memberikan nasihat yang benar.
Dalam memberikan nasihat, hindarilah penggunaan kata atau contoh yang menimbulkan pertentangan. Misalnya, "Kamu harus rajin belajar jangan seperti kakakmu dulu sekolah sering bolos, sering telat, tiba mau kuliah baru sibuk belajar. Sebenatr lagi kamu ujian loh!".
Nasihat di atas pada dasarnya tujuan sangat baik yaitu agar sang anak rajin belajar. Tetapi, kenyataan bahwa sang kakak sudah selesai kuliah dan sukses menjalani karirnya tentu akan membuat sang adik berfikir bahwa sang kakak saja bisa berhasil walaupun malas belajar.
#9 Berikan Reward atau hadiah
Cara yang paling umum digunakan oleh orangtua untuk menumbuhkan minat belajar anak adalah dengan memberikan hadiah untuk prestasi anak. Dalam hal ini, anda bisa menjanjikan sesuatu yang dinginkan anak dengan syarat ia harus rajin belajar dan mendapat nilai yang bagus.
#10 Tetapkan jadwal belajar anak
Jika cara halus tidak berhasil, maka anda bisa menggunakan sedikit paksaan kepada anak anda yaitu dengan cara menetapkan jadwal belajar anak di rumah. Dalam hal ini, buatlah jam belajar anak yang harus ia patuhi. Meski terkesan memaksa, cara ini juga bagus untuk melatih kedisiplinan anak.
#11 Kurangi aktivitas ekstrakurikuler anak
Banyak anak yang memiliki kegiatan ekskul setelah pulang sekolah untuk menunjang keahlian di bidang tertentu. Meski kegiatan itu sangat baik, mintalah anak untuk memilih kegiatan yang benar-benar bermanfaat untuknya sehingga tidak terlalu sibuk. Jangan sampai kegiatan ekskul justru membuat anak sering kelelahan dan menjadi malas belajar.
#12 Dampingi anak belajar
Sesekali cobalah mendampingi anak anda belajar. Bila perlu lakukanlah interaksi dengan anak anda mengenai pelajaran yang sedang ia pelajari. Cobalah untuk senatural mungkin sehingga anak bisa belajar dengan nyaman dan tidak merasa diawasi.
Baca juga : Sumber Informasi yang Mendasari Interaksi Sosial.