-->

Reproduksi Vegetatif Alami dan Vegetatif Secara Buatan Pada Tumbuhan

Posted by on 01 October 2017 - 3:16 PM

Edukiper.com - Reproduksi Vegetatif Tumbuhan. Bagaimana sistem reproduksi pada tumbuhan? Apa yang dimaksud dengan reproduksi vegetatif? Dan bagaimana bentuk-bentuk reproduksi vegetatif yang dapat dilakukan tumbuhan baik secara alami atau secara buatan? Pada umumnya, reproduksi pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu reproduksi secara generatif (s3ksual) melibatkan organ reproduksi dan secara vegetatif atau reproduksi as3ksual.

Dari berbagai jenis tumbuhan, ada yang bereproduksi secara generatif saja atau secara vegetatif saja dan ada pula yang melakukan reproduksi bergantian secara vegetatif dan generatif berturut-turut. Reproduksi aseksual merupakan proses yang menguntungkan karena tidak memerlukan individu jenis lain untuk menghasilkan keturunan.

Reproduksi secara as3ksual atau lebih dikenal dengan istilah reproduksi vegetatif merupakan cara reproduksi tanpa melibatkan organ-organ reproduksi s3ksual pada tumbuhan. Reproduksi vegetatif dapat berlangsung dalam berbagai bentuk bergantung pada jenis tanaman tersebut.

Jika dilihat berdasarkan prosesnya, maka secara umum reproduksi vegetatif pada tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu reproduksi vegetatif secara alami dan reproduksi vegetatif secara buatan.

A. Reproduksi Vegetatif Alami

#1 Stolon atau Geragih
Reproduksi vegetatif dengan cara stolon dapat dijumpai pada beberapa jenis tumbuhan yang memiliki cabang tumbuh mendatar di atas permukaan tanah yang dikenal dengan istilah geragih. Dari bagian buku-buku geragih ini akan tumbuh akar dan membentuk tunas baru. Tanaman yang melakukan cara ini misalnya tumbuhan daun kaki kuda, arbei, dan sebagainya.

#2 Rimpang atau Rizoma
Rimpang atau Rizoma merupakan batang yang tumbuh mendatar (lateral) dan menjalar di bawah tanah dan hampir terlihat seperti akar. Dari batang yang mendatar akan muncul akar dan batang baru menjadi individu baru. Cara rimpang dapat ditemukan pada tumbuhan kerut, tanaman tasbih, jahe, lengkuas, kunyit, lalang, dan sebagainya.

#3 Umbi Lapis
Umbi lapis atau dikenal juga dengan istilah bulbus merupakan batang yang berada di dalam tanah namun memiliki bentuk yang berlapis-lapis. Bulbus pada dasarnya merupakan suatu modifikasi dari daun. Dari umbi lapis dapat muncul calaon tanaman baru ke samping tubuh induk. Contoh : bawang merah.

#4 Umbi Batang
Umbi batang merupakan batang yang tumbuh ke dalam tanah dan di dalamnya tertimbun atau tersimpan bahan makanan. Umbi batang atau biasa disebut tumber termasuk modifikasi batang yang dapat tumbuh menjadi individu baru. Umbi batang dapat ditemukan pada kentang, bengkoang, dan sebagainya.

#5 Umbi Akar
Umbi akar merupakan bagian aar yang menggelembung akibat penyimpanan bahan makanan. Dengan kata lain, umbi akar merupakan bentuk modifikasi dari akar dan dari bagian ini dapat terbentuk individu baru. Umbi akar dapat ditemukan pada tanaman ubi kayu, wortel, lobak, bunga dahlia, dan sebagainya.

#6 Spora
Reproduksi vegetatif spora umumnya dijumpai pada jamur. Pada jamur, pembentukan spora dapat dilakukan secara vegetatif dan spora tersebut kemudian akan tumbuh menjadi tumbuhan yang baru.

#7 Membelah Diri
Membelah diri merupakan reproduksi vegetatif alami yang dilakukan dengan cara membelah bagian tubuh menjadi beberapa bagian dan tiap bagian akan menjadi individu baru. Cara ini biasanya dilakukan oleh tumbuhan belah (schizophyta) misalnya bakteri dan alga biru.

#8 Fragmentasi
Fragmentasi merupakan reproduksi vegetatif yang dilakukan dengan cara memotong-motong atau melepaskan bagian tubuhnya dan bagian yang terlepas akan menjadi individu baru. Cara ini dilakukan oleh tumbuhan ganggang yang berkoloni atau bentuk benang seperti Spyrogira dan Volvox.

#9 Tunas Anakan
Tunas adalah bagian tumbuhan yang tumbuh dari bagian tubuh induknya (batang atau akar) yang berada di atas permukaan tanah, kemudian menjadi individu baru. Pembentukan individu baru melalui tunas anakan dapat ditemukan pada pisang, padi, bambu, dan sebagainya.

#10 Tunas Adventif
Pada beberapa tumbuhan, terdapat bagian organ yang jaringan penyusunnya masih aktif membelah atau bersifat meristematik (terdapat pada akar, batang, dan daun). Jaringan inilah yang dimanfaatkan untuk pembentukan individu. Tanaman yang menggunakan cara ini antara lain cocor bebek (dari daun), pakis haji (dari batang), sukun dan cemara (dari akar).

B. Reproduksi Vegetatif Buatan

Reproduksi vegetatif pada tumbuhan

Reproduksi vegetatif secara buatan melibatkan campur tangan manusia. Umumnya manusia mengembangbiakkan tumbuhan secara buatan agar memperoleh sifat anak yang sama dengan induk dan lebih cepat menghasilkan buah (berproduksi).

#1 Mencangkok
Prinsip kerja mencangkok adalah membuat agar cabang atau batang yang dipilih dari sebuah tanaman menjadi berakar dan dapat dipotong untuk ditanam kembali pada waktunya. Caranya dengan menyanyat sekeliling bagian kulit batang (dengan ukuran tertentu) kemudian menutupnya dengan tanah dan ijuk kelapa. Lebih kurang ilutrasinya seperti gambar di atas.

#2 Menempel
Menempel merupakan metode vegetatif dengan cara menempelkan mata tunas ke bagian batang atau cabang tanaman lain. Cara ini bertujuan untuk menggabungkan dua sifat atau lebih yang unggul sehingga dihasilkan sifat tersebut pada satu tanaman.

#3 Menyambung atau Kopulasi
Metode ini hampir sama tujuannya dengan menempel, yaitu menggabungkan dua atau beberapa sifat unggul dari tanaman yang masih sejenis sehingga dihasilkan sebuah tanaman dengan sifat unggul yang diharapakan. Metode ini dilakukan dengan cara menyambung bantang bawah dan batang atas dua tanaman sejenis.

#4 Stek
Stek merupakan metode vegetatif buatan yaitu membentuk individu baru dengan cara menggunakan batang atau ranting. Metode ini termasuk metode yang mudah dan paling umum digunakan saat menanam misalnya tanaman hias, anggrek, ubi kayu, dan sebagainya.

#5 Merunduk
Sesuai dengan namanya, metode ini dilakukan dengan cara merundukkan bagian batang atau ranting tanaman sampai ke tanah lalu menimbunnya dengan tanah dan dibiarkan hingga terbentuk akar dengan sendirinya.

0 comments :

Post a Comment