Edukiper.com - Perubahan Suhu Udara. Apa yang dimaksud dengan suhu? Mengapa suhu udara cenderung berubah-ubah? Apa faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan suhu udara? Berbicara tentang suhu, maka hal pertama yang terbayang di fikiran kita biasanya adalah panas atau dingin. Orang awam cenderung mengukur suhu secara kualitatif dengan mengamati tingkat panasnya apakah panas atau dingin.
Suhu adalah ukuran panas dan dingin yang dimiliki oleh suatu benda. Suhu diukur menggunakan alat ukur suhu yang disebut termometer. Benda dikatakan panas jika memiliki suhu yang relatif lebih tinggi dibanding suhu benda lainnya yang lebih dingin.
Suhu udara adalah ukuran panas atau dingin nya udara di suatu tempat pada kurun waktu tertentu. Suhu udara biasanya dinyatakan dalam skala Celcius atau Fahrenheit. Suhu udara mempengaruhi cuaca dan cenderung berubah karena berbagai faktor.
Daerah berupa daratan umumnya lebih mudah menyerap dan melepaskan panas dibanding lautan, sehingga daerah yang jauh dari laut akan memiliki suhu udara yang tinggi di siang hari sehingga cuaca di sana akan terasa sangat panas.
Selain karena pengaruh angin dan arus laut, posisi ketinggian suatu daerah juga mempengaruhi suhu udara di tempat tersebut. Daerah yang berada di ketinggian seperti bukit atau gunung biasanya akan lebih dingin dibanding daratan rendah.
#2 Faktor Awan
Seperti yang dapat kita amati, awan yang berada di langit dapat menutupi sinar matahari di siang hari. Daerah yang dilalui oleh awan besar biasanya akan menjadi lebih sejuk dibanding daerah lain yang tidak tertutup awan. Ketika ditutup awan, suhu udara di permukaan bumi akan berkurang sehingga lebih sejuk.
Baca juga : Pembahasan Soal Tentang Cuaca dan Iklim.
Pada siang hari, cuaca akan terasa terik dan panas karena sinar matahari jatuh tegak lurus terhadap permukaan bumi. Apabila sudut datang sinar matahari tidak tegak lurus maka sinarnya akan tersebar sehingga panas yang diterima lebih sedikit. Itu sebabnya, suhu di pagi hari lebih sejuk daripada siang.
#4 Lama Penyinaran
Tidak hanya sudut datang sinar matahari, lama penyinaran matahari juga mempengaruhi suhu udara di suatu tempat. Umumnya, semakin lama penyinaran terjadi maka akan semakin panas suhu udaranya. Sebaliknya, semakin sebentar penyinaran maka suhu udara relatif lebih rendah.
Daerah kahtaulistiwa menerima sinar matahari setiap harinya selama 12 jam atau lebih sedangkan daerah bagian utara atau selatan bumi kadang tidak menerima sinar matahari selama berbulan-bulan. Akibatnya, pada musim tertentu daerah kutub akan sangat dingin.
Demikianlah pembahasan singkat mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan suhu udara. Jika artikel ini bermanfaat, silahkan bagikan kepada teman anda melalui tombol share yang tersedia. Terimakasih.
Suhu adalah ukuran panas dan dingin yang dimiliki oleh suatu benda. Suhu diukur menggunakan alat ukur suhu yang disebut termometer. Benda dikatakan panas jika memiliki suhu yang relatif lebih tinggi dibanding suhu benda lainnya yang lebih dingin.
Suhu udara adalah ukuran panas atau dingin nya udara di suatu tempat pada kurun waktu tertentu. Suhu udara biasanya dinyatakan dalam skala Celcius atau Fahrenheit. Suhu udara mempengaruhi cuaca dan cenderung berubah karena berbagai faktor.
#1 Faktor Keadaan Permukaan Bumi
Salah satu faktor yang memegang andil cukup besar pada perubahan suhu udara adalah keadaan permukaan bumi. Perbedaan kondisi alam antara satu tempat dengan tempat lainnya mempengaruhi suhu udara di suatu wilayah.Daerah berupa daratan umumnya lebih mudah menyerap dan melepaskan panas dibanding lautan, sehingga daerah yang jauh dari laut akan memiliki suhu udara yang tinggi di siang hari sehingga cuaca di sana akan terasa sangat panas.
Selain karena pengaruh angin dan arus laut, posisi ketinggian suatu daerah juga mempengaruhi suhu udara di tempat tersebut. Daerah yang berada di ketinggian seperti bukit atau gunung biasanya akan lebih dingin dibanding daratan rendah.
#2 Faktor Awan
Seperti yang dapat kita amati, awan yang berada di langit dapat menutupi sinar matahari di siang hari. Daerah yang dilalui oleh awan besar biasanya akan menjadi lebih sejuk dibanding daerah lain yang tidak tertutup awan. Ketika ditutup awan, suhu udara di permukaan bumi akan berkurang sehingga lebih sejuk.
Baca juga : Pembahasan Soal Tentang Cuaca dan Iklim.
#3 Sudut Datang Sinar Matahari
Seperti yang kita ketahui, matahari merupakan salah satu sumber panas yang diterima oleh bumi. Oleh karena itu, matahari juga tentu berpengaruh terhadap suhu udara. Sudut datang sinar matahari mempengaruhi perubahan suhu di permukaan bumi.Pada siang hari, cuaca akan terasa terik dan panas karena sinar matahari jatuh tegak lurus terhadap permukaan bumi. Apabila sudut datang sinar matahari tidak tegak lurus maka sinarnya akan tersebar sehingga panas yang diterima lebih sedikit. Itu sebabnya, suhu di pagi hari lebih sejuk daripada siang.
#4 Lama Penyinaran
Tidak hanya sudut datang sinar matahari, lama penyinaran matahari juga mempengaruhi suhu udara di suatu tempat. Umumnya, semakin lama penyinaran terjadi maka akan semakin panas suhu udaranya. Sebaliknya, semakin sebentar penyinaran maka suhu udara relatif lebih rendah.
Daerah kahtaulistiwa menerima sinar matahari setiap harinya selama 12 jam atau lebih sedangkan daerah bagian utara atau selatan bumi kadang tidak menerima sinar matahari selama berbulan-bulan. Akibatnya, pada musim tertentu daerah kutub akan sangat dingin.
Demikianlah pembahasan singkat mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan suhu udara. Jika artikel ini bermanfaat, silahkan bagikan kepada teman anda melalui tombol share yang tersedia. Terimakasih.
0 comments :
Post a Comment