Edukiper.com - CTR atau RKT adalah rasio klik tayangan yang menyatakan perbandingan antara jumlah klik dengan jumlah tampilan. RKT berpengaruh terhadap penghasilan adsense secara langsung. Semakin besar nilai RKT, maka akan semakin besar penghasilan yang diperoleh. Sebaliknya, semakin kecil RKT, maka akan semakin kecil penghasilan. Penurunan nilai CTR yang drastis akan menyebabkan penurunan penghasilan yang signifikan. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan penghasilan Adsense, kita perlu menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi CTR sehingga kita dapat mengidentifikasi faktor mana yang menyebabkan CTR turun dan bisa menerapkan solusi yang paling tepat.
Dengan demikian, salah satu penyebab yang paling mungkin dalam penurunan nilai CTR adalah penurunan jumlah klik. Peningkatan tampilan yang tidak disertai dengan penginkatan jumlah klik akan berdampak pada penurunan nilai CTR.
Sebagai contoh, saat tampilan laman anda 1000 dan mendapat 10 klik dari pengunjung, maka CTR saat itu adalah 1%. Tetapi saat tampilan anda meningkat dua kali lipat menjadi 2000 dan hanya menerima 15 klik, maka CTR anda akan turun menjadi 0,75%.
Penurunan CTR yang drastis menunjukkan adanya penurunan jumlah klik yang signifikan. Jika dibiarkan, maka penghasilan akan sangat tidak optimal. Penurunan jumlah klik dipengaruhi oleh beberapa faktor sehingga kita harus melihat faktor-faktor tersebut untuk menentukan solusi yang paling tepat.
Alasan lain yang menyebabkan pengunjung meninggalkan blog anda dan tidak membuka halaman lain di blog anda adalah tampilan blog yang kurang menarik, terbatasnya navigasi untuk melihat artikel lain, atikel yang disajikan tidak terlalu penting, dan sebagainya.
Pengunjung yang langsung meninggalkan blog biasanya kurang optimal bagi Adsense sebab mereka cenderung fokus pada apa yang mereka ingin ketahui dan karena mereka terlalu cepat meninggalkan blog anda, maka peluang iklan terlihat dan mendapat klik juga berkurang.
Penurunan CTR yang drastis bisa saja disebabkan oleh membengkaknya nilai bounce rate. Nilai bounce rate yang besar menjadi indikasi bahwa banyak pengunjung yang hanya mengunjungi satu halaman saja kemudian langsung meninggalkan blog tanpa membuka link atau konten lain.
Hal itu menunjukkan bahwa blog kita masih kurang menarik sehingga perlu dilakukan evaluasi untuk meningkatkan kinerjanya agar bounce rate lebih ramping. Ketika bounce rate kecil, itu artinya sebagian besar pengunjung membuka lebih dari satu halaman saat berkunjung ke blog.
Itu artinya, akan semakin banyak jumlah tampilan iklan dan peluang iklan dilihat dan diklik oleh pengunjung juga akan semakin besar. Untuk bahwa bounce rate adalah penyebab menurunnya CTR, anda dapat mengecek bounce rate blog anda terlebih dahulu melalui tool yang tersedia di internet.
Baca juga : Panduan Membuat Blog dan Mendaftar Google Adsense.
Selain page CTR, dalam adsense juga dikenal dengan istilah ad CTR. Ad CTR atau RKT iklan merupakan rasio klik tayangan iklan yang mennunjukkan perbandingan antara banyaknya jumlah klik iklan dengan tampilan tiap iklan.
Sebagai contoh, jika unit iklan 300 x 250 yang anda pasang di sidebar memiliki jumlah tampilan 1000 dan mendapat jumlah klik 5, maka CTR iklan tersebut adalah 0,5%. Ketika tampilannya menjadi 2000 dan hanya mendapat 8 klik, maka CTR akan turun menjadi 0,4%.
Dengan melihat ad CTR kita bisa melihat bagaimana kinerja suatu unit iklan sebab tiap iklan akan menunjukkan nilai CTR yang bervariasi. Salah satu dari beberapa unit iklan yang kita pasang mungkin sangat jarang mendapat klik sehingga CTR nya menurun drastis.
Penurunan yang drastis pada salah satu atau beberapa CTR iklan akan menyebabkan CTR laman secara keseluruhan juga menurun. Jika sebagian besar unit iklan yang anda pasang memiliki CTR yang rendah, maka hal itu akan menyebabkan CTR laman terlihat sangar rendah
Selain melihat nilai CTR masing-masing iklan, anda juga bisa melihat laporan kinerja unit iklan berdasarkan metrik tampilan aktif untuk melihat unit iklan mana yang tampilan aktifnya sangat rendah. Jika ada unit iklan yang tampilan aktifnya sangat rendah, maka kemungkinan besar itulah penyebab turunnya CTR laman anda.
Setelah mengetahui unit iklan mana yang memiliki tampilan aktif rendah, selanjutnya anda bisa mengidentifikasi beberapa faktor yang menyebabkan penurunan tampilan aktif tersebut dan menemukan solusi yang paling tepat.
Baca juga : Perhatikan Hal ini Sebelum Mendaftar Adsense.
Sebaliknya, ketik iklan yang tampil tidak relevan dengan konten, biasanya peluang iklan mendapat klik akan lebih kecil. Itu karena pengunjung biasanya akan cenderung fokus pada informasi tertentu yang berhubungan dengan informasi yang mereka butuhkan.
Pengunjung yang datang dari mesin penelusuran atau biasa disebut pengunjung organik mengunjungi suatu blog berdasarkan kata kunci untuk informasi yang mereka butuhkan melalui search engine. Saat itu, mereka cenderung fokus pada informasi yang mereka butuhkan.
Ketika iklan yang tampil relevan dengan konten yang sedang mereka baca, maka kemungkinan besar mereka akan mengklik iklan untuk menemukan informasi lainnya untuk memperoleh informasi tambahan secara detail.
Akan tetapi, saat iklan yang tampil tidak relevan sama sekali, maka mereka kemungkinan besar akan mengabaikan iklan atau bahkan tidak melihatnya sama sekali. Kita bisa memanfaatkan pusat penijauan iklan di akun Adsense untuk melihat secara garis besar apakah iklan yang tampil relevan atau tidak dengan blog kita.
Baca juga : Faktor Penentu Tinggi Rendahnya CPC Iklan.
Sebaliknya, desain situs yang kurang menarik biasanya tidak terlalu mendapat perhatian dari pengunjung terlebih jika konten yang ditampilkan dinilai tidak berkualitas atau tidak menjawab kebutuhan mereka. Kondisi inilah yang menyebabkan pengujung akhirnya langsung meninggalkan blog tanpa membuka konten lain.
Penataan menu navigasi dan jumlah gadget di dalam blog juga sangat mempengaruhi hal ini. Penempatan navigasi yang berantakan atau terbatasnya menu navigasi akan menyebabkan pengunjung kesulitan menemukan konten lain yang ada di blog anda.
Penggunaan gadget yang terlalu banyak dan cenderung tidak penting, secara lansgung juga akan berdampak pada penurunan CTR. Penggunaan gadget yang terlalu banyak akan menyebabkan loading blog menjadi sangat lambat sehingga akan membuat pengunjung merasa jenuh.
Hal itu akan membuat pengunjung malas melihat konten lain karna bosan menunggu loading blog yang terlalu lama. Mereka bahkan mungkin akan langsung meinggalkan blog anda sebelum blog anda benar-benar tampil karena kesal melihat laoding blog anda yang lemot.
Laoding blog yang berat juga berdampak pada jumlah tampilan iklan. Loading blog yang berat dapat menyebabkan iklan gagal dimuat dan terjadinya penurunan dalam jumlah tampilan aktif. Iklan mungkin belum sempat tampil saat pengunjung menggulir halaman.
Akitbatnya, jumlah tayangan iklan dan jumlah klik akan menurun drastis. Penurunan yang drastis pada jumlah klik iklan tentu akan menyebabkan nilai CTR juga menurun secara drastis. Ketika jumlah tayangan iklan jauh lebih kecil dari jumlah tayangan laman secara total, tentu penghasilan juga akan menurun.
Baca juga : Masalah Ini Bisa Sebabkan Penghasilan Adsense Menurun.
Jika setelah mengikuti saran yang direkomendasikan tapi CTR anda tetap rendah atau turun secara drastis, maka kemungkinan besar format iklan yang anda gunakan salah. Untuk itu pastikan anda menggunakan iklan dengan ukuran yang memiliki kinerja paling baik di blog anda.
Pemilihan jenis iklan teks atau gambar juga menjadi petimbangan yang sangat pentig karena sangat mempengaruhi nilai CTR iklan. Pada beberapa jenis blog yang menampilkan banyak gambar, iklan jenis gambar biasanya memiliki CTR lebih tinggi karena bersinergi dengan gambar konten.
Pada beberapa jenis blog yang memuat artikel panjang, iklan jenis teks memiliki nilai CTR yang lebih tinggi sebab biasanya iklan yang tampil akan lebih relevan dengan konten. Tapi tentu saja mengaktifkan iklan teks dan gambar merupakan salah satu solusi paling bijak karena adaklanya CPC lebih penting daipada CTR.
Selain jenis dan ukurannya, anda juga perlu melihat pengaruh desain iklan anda. Mungkin warna iklan anda kurang optimal atau kurang menarik sehingga tidak menarik perhatian pengunjung dan sangat jarang mendapat klik dari pengunjung.
Desain iklan yang menyatu atau seirama dengan desain template blog secara umum memiliki kinerja yang cukup baik karena iklan akan terlihat menyatu dengan konten secara natural sehingga memperbesar peluang mendapat klik.
Ketika iklan ditempatkan pada posisi yang srategis, maka jumlah tampilan dan jumlah klik kemungkinan besar akan meningkat sehingga nilai CTR juga akan tinggi. Sebaliknya, penempatan yang tidak tepat menyebabkan nilai CTR menurun karena sepi klik.
Jika nilai CTR anda turun secara drastis, maka anda perlu mempertimbangkan penempatan sebagai alah satu penyebabnya. Kemungkinan besar anda meletakkan iklan di tempat yang kurang optimal sehingga jarang mendapat klik dan CTR menurun signifikan.
Untuk menemukan unit iklan mana yang penempatannya kurang optimal anda bisa melihat secara langsung melalui laporan kinerja adsense dengan memanfaatkan beberapa metrik laporan seperti Ad CTR, tampilan aktif, dan jumlah klik.
Baca juga : Mengidentifikasi Penyebab Turunnya CPC iklan.
#1 Jumlah Klik dan Tayangan
Sesuai dengan pengertiannya sebagai perbandingan antara jumlah klik dan jumlah tayangan, maka tinggi rendahnya CTR akan sangat dipengaruhi oleh jumlah klik yang diterima dan jumlah tampilan iklan atau tayangan laman.Dengan demikian, salah satu penyebab yang paling mungkin dalam penurunan nilai CTR adalah penurunan jumlah klik. Peningkatan tampilan yang tidak disertai dengan penginkatan jumlah klik akan berdampak pada penurunan nilai CTR.
Sebagai contoh, saat tampilan laman anda 1000 dan mendapat 10 klik dari pengunjung, maka CTR saat itu adalah 1%. Tetapi saat tampilan anda meningkat dua kali lipat menjadi 2000 dan hanya menerima 15 klik, maka CTR anda akan turun menjadi 0,75%.
Penurunan CTR yang drastis menunjukkan adanya penurunan jumlah klik yang signifikan. Jika dibiarkan, maka penghasilan akan sangat tidak optimal. Penurunan jumlah klik dipengaruhi oleh beberapa faktor sehingga kita harus melihat faktor-faktor tersebut untuk menentukan solusi yang paling tepat.
#2 Bounce Rate Membengkak Sebabkan CTR Turun
Bounce rate merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan seberaa banyak pengunjung yang langsung meninggalkan blog anda tanpa membuka halaman lain yang ada di blog anda. Pengunjung seperti ini biasanya langsung meninggalkan blog anda begitu mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.Alasan lain yang menyebabkan pengunjung meninggalkan blog anda dan tidak membuka halaman lain di blog anda adalah tampilan blog yang kurang menarik, terbatasnya navigasi untuk melihat artikel lain, atikel yang disajikan tidak terlalu penting, dan sebagainya.
Pengunjung yang langsung meninggalkan blog biasanya kurang optimal bagi Adsense sebab mereka cenderung fokus pada apa yang mereka ingin ketahui dan karena mereka terlalu cepat meninggalkan blog anda, maka peluang iklan terlihat dan mendapat klik juga berkurang.
Penurunan CTR yang drastis bisa saja disebabkan oleh membengkaknya nilai bounce rate. Nilai bounce rate yang besar menjadi indikasi bahwa banyak pengunjung yang hanya mengunjungi satu halaman saja kemudian langsung meninggalkan blog tanpa membuka link atau konten lain.
Hal itu menunjukkan bahwa blog kita masih kurang menarik sehingga perlu dilakukan evaluasi untuk meningkatkan kinerjanya agar bounce rate lebih ramping. Ketika bounce rate kecil, itu artinya sebagian besar pengunjung membuka lebih dari satu halaman saat berkunjung ke blog.
Itu artinya, akan semakin banyak jumlah tampilan iklan dan peluang iklan dilihat dan diklik oleh pengunjung juga akan semakin besar. Untuk bahwa bounce rate adalah penyebab menurunnya CTR, anda dapat mengecek bounce rate blog anda terlebih dahulu melalui tool yang tersedia di internet.
Baca juga : Panduan Membuat Blog dan Mendaftar Google Adsense.
#3 Tampilan Iklan Menurun, CTR Iklan Turun Drastis
Selain page CTR, dalam adsense juga dikenal dengan istilah ad CTR. Ad CTR atau RKT iklan merupakan rasio klik tayangan iklan yang mennunjukkan perbandingan antara banyaknya jumlah klik iklan dengan tampilan tiap iklan.
Sebagai contoh, jika unit iklan 300 x 250 yang anda pasang di sidebar memiliki jumlah tampilan 1000 dan mendapat jumlah klik 5, maka CTR iklan tersebut adalah 0,5%. Ketika tampilannya menjadi 2000 dan hanya mendapat 8 klik, maka CTR akan turun menjadi 0,4%.
Dengan melihat ad CTR kita bisa melihat bagaimana kinerja suatu unit iklan sebab tiap iklan akan menunjukkan nilai CTR yang bervariasi. Salah satu dari beberapa unit iklan yang kita pasang mungkin sangat jarang mendapat klik sehingga CTR nya menurun drastis.
Penurunan yang drastis pada salah satu atau beberapa CTR iklan akan menyebabkan CTR laman secara keseluruhan juga menurun. Jika sebagian besar unit iklan yang anda pasang memiliki CTR yang rendah, maka hal itu akan menyebabkan CTR laman terlihat sangar rendah
Selain melihat nilai CTR masing-masing iklan, anda juga bisa melihat laporan kinerja unit iklan berdasarkan metrik tampilan aktif untuk melihat unit iklan mana yang tampilan aktifnya sangat rendah. Jika ada unit iklan yang tampilan aktifnya sangat rendah, maka kemungkinan besar itulah penyebab turunnya CTR laman anda.
Setelah mengetahui unit iklan mana yang memiliki tampilan aktif rendah, selanjutnya anda bisa mengidentifikasi beberapa faktor yang menyebabkan penurunan tampilan aktif tersebut dan menemukan solusi yang paling tepat.
Baca juga : Perhatikan Hal ini Sebelum Mendaftar Adsense.
#4 CTR Rendah Karena Iklan Tidak Relevan
Salah satu fator yang cukup mempengaruhi jumlah klik iklan adalah relevansi iklan dengan konten. Umumnya, semakin relevan iklan dengan konten maka akan semakin besar peluang untuk mendapat klik dari pengunjung. Terlebih jika iklan ditempatkan di posisi strategis.Sebaliknya, ketik iklan yang tampil tidak relevan dengan konten, biasanya peluang iklan mendapat klik akan lebih kecil. Itu karena pengunjung biasanya akan cenderung fokus pada informasi tertentu yang berhubungan dengan informasi yang mereka butuhkan.
Pengunjung yang datang dari mesin penelusuran atau biasa disebut pengunjung organik mengunjungi suatu blog berdasarkan kata kunci untuk informasi yang mereka butuhkan melalui search engine. Saat itu, mereka cenderung fokus pada informasi yang mereka butuhkan.
Ketika iklan yang tampil relevan dengan konten yang sedang mereka baca, maka kemungkinan besar mereka akan mengklik iklan untuk menemukan informasi lainnya untuk memperoleh informasi tambahan secara detail.
Akan tetapi, saat iklan yang tampil tidak relevan sama sekali, maka mereka kemungkinan besar akan mengabaikan iklan atau bahkan tidak melihatnya sama sekali. Kita bisa memanfaatkan pusat penijauan iklan di akun Adsense untuk melihat secara garis besar apakah iklan yang tampil relevan atau tidak dengan blog kita.
Baca juga : Faktor Penentu Tinggi Rendahnya CPC Iklan.
#5 Desain Situs Tidak Optimal, CTR Iklan Turun
Salah satu faktor yang juga mempengaruhi nilai bounce rate dan berdampak terhadap CTR adalah desain situs. Desain situs yang menarik akan menarik perhatian pengunjung untuk tidak langsung meninggalkan blog. Mereka kemungkinan akan membuka halaman lain yang ditampilkan di sidebar atau artikel terkait karena tampilannya menarik.Sebaliknya, desain situs yang kurang menarik biasanya tidak terlalu mendapat perhatian dari pengunjung terlebih jika konten yang ditampilkan dinilai tidak berkualitas atau tidak menjawab kebutuhan mereka. Kondisi inilah yang menyebabkan pengujung akhirnya langsung meninggalkan blog tanpa membuka konten lain.
Penataan menu navigasi dan jumlah gadget di dalam blog juga sangat mempengaruhi hal ini. Penempatan navigasi yang berantakan atau terbatasnya menu navigasi akan menyebabkan pengunjung kesulitan menemukan konten lain yang ada di blog anda.
Penggunaan gadget yang terlalu banyak dan cenderung tidak penting, secara lansgung juga akan berdampak pada penurunan CTR. Penggunaan gadget yang terlalu banyak akan menyebabkan loading blog menjadi sangat lambat sehingga akan membuat pengunjung merasa jenuh.
Hal itu akan membuat pengunjung malas melihat konten lain karna bosan menunggu loading blog yang terlalu lama. Mereka bahkan mungkin akan langsung meinggalkan blog anda sebelum blog anda benar-benar tampil karena kesal melihat laoding blog anda yang lemot.
Laoding blog yang berat juga berdampak pada jumlah tampilan iklan. Loading blog yang berat dapat menyebabkan iklan gagal dimuat dan terjadinya penurunan dalam jumlah tampilan aktif. Iklan mungkin belum sempat tampil saat pengunjung menggulir halaman.
Akitbatnya, jumlah tayangan iklan dan jumlah klik akan menurun drastis. Penurunan yang drastis pada jumlah klik iklan tentu akan menyebabkan nilai CTR juga menurun secara drastis. Ketika jumlah tayangan iklan jauh lebih kecil dari jumlah tayangan laman secara total, tentu penghasilan juga akan menurun.
Baca juga : Masalah Ini Bisa Sebabkan Penghasilan Adsense Menurun.
#6 Format Iklan yang Salah Sebabkan CTR Menurun
Adsense menyarankan penggunaan iklan dengan ukuran yang direkomendasikan karena dapat meningkatkan CPC dan CTR sehingga penghasilan juga menignkat. Akan tetapi, perlu diingat bahwa tidak semua unit yang direkomendasikan benar-benar cocok diterapkan di blog anda.Jika setelah mengikuti saran yang direkomendasikan tapi CTR anda tetap rendah atau turun secara drastis, maka kemungkinan besar format iklan yang anda gunakan salah. Untuk itu pastikan anda menggunakan iklan dengan ukuran yang memiliki kinerja paling baik di blog anda.
Pemilihan jenis iklan teks atau gambar juga menjadi petimbangan yang sangat pentig karena sangat mempengaruhi nilai CTR iklan. Pada beberapa jenis blog yang menampilkan banyak gambar, iklan jenis gambar biasanya memiliki CTR lebih tinggi karena bersinergi dengan gambar konten.
Pada beberapa jenis blog yang memuat artikel panjang, iklan jenis teks memiliki nilai CTR yang lebih tinggi sebab biasanya iklan yang tampil akan lebih relevan dengan konten. Tapi tentu saja mengaktifkan iklan teks dan gambar merupakan salah satu solusi paling bijak karena adaklanya CPC lebih penting daipada CTR.
Selain jenis dan ukurannya, anda juga perlu melihat pengaruh desain iklan anda. Mungkin warna iklan anda kurang optimal atau kurang menarik sehingga tidak menarik perhatian pengunjung dan sangat jarang mendapat klik dari pengunjung.
Desain iklan yang menyatu atau seirama dengan desain template blog secara umum memiliki kinerja yang cukup baik karena iklan akan terlihat menyatu dengan konten secara natural sehingga memperbesar peluang mendapat klik.
#7 Penempatan Iklan Tidak Tepat, CTR Turun Drastis
Posisi menentukan prestasi. Kalimat tersebut mungkin sangat tepat untuk menggambarkan pengaruh penempatan terhadap kinerja suatu iklan. Posisi akan sangat mempengaruhi jumlah klik yang anda terima dan berpengaruh terhadap nilai CTR.Ketika iklan ditempatkan pada posisi yang srategis, maka jumlah tampilan dan jumlah klik kemungkinan besar akan meningkat sehingga nilai CTR juga akan tinggi. Sebaliknya, penempatan yang tidak tepat menyebabkan nilai CTR menurun karena sepi klik.
Jika nilai CTR anda turun secara drastis, maka anda perlu mempertimbangkan penempatan sebagai alah satu penyebabnya. Kemungkinan besar anda meletakkan iklan di tempat yang kurang optimal sehingga jarang mendapat klik dan CTR menurun signifikan.
Untuk menemukan unit iklan mana yang penempatannya kurang optimal anda bisa melihat secara langsung melalui laporan kinerja adsense dengan memanfaatkan beberapa metrik laporan seperti Ad CTR, tampilan aktif, dan jumlah klik.
Baca juga : Mengidentifikasi Penyebab Turunnya CPC iklan.
0 comments :
Post a Comment