-->

Cara Sukses Menghasilkan Uang Dari Program Afiliasi

Posted by on 09 January 2016 - 8:20 PM

Bagaimana cara menghasilkan uang dari program afiliasi? Bisakah kita menghasilkan jutaan rupiah dari affiliate marketing? Bagaimana mekanisme pemasaran afiliasi dan bagaimana perusahaan membayar kita? Pertanyaan tersebut mungkin akan terlintas di benak anda ketika akan mengikuti program afiliasi. Pada kesempatan ini, kita akan membahas bagaimana sebenarnya cara memperoleh uang dari program afiliasi. Tapi sebelum membahas hal itu lebih jauh, ada baiknya kita mengetahui jenis-jenis program afiliasi terlebih dahulu.

Jenis-jenis Program Afiliasi

Bisnis afiliasi merupakan metode marketing yang bertujuan untuk memperluas lingkup pemasaran dengan memanfaatkan cabang-cabang yang terhimpun dalam suatu program afiliasi. Orang yang mengikuti program afiliasi disebut affiliate marketer sedangkan perusahaan penyedia program afiliasi disebut affiliate merchant.

Program afiliasi merupakan salah satu bisnis online yang paling mudah karena tidak memerlukan produk, pengelolaan, dan pelayanan pelanggan. Yang harus dilakukan oleh seorang afiliate marketer hanyalah memasang banner atau link produk suatu perusahaan di blog atau website yang ia miliki.

Sebelum mengikuti program afiliasi, ada baiknya jika anda mengetahui jenis-jenis program afiliasi. Dengan begitu, anda paham betul bagaimana konsep dasarnya. Berikut jenis-jenis program afiliasi :
  1. Pay Per Sale (PPS)
    PPS merupakan program afiliasi yang membayar affiliate marketer jika ada produk yang terjual melalui link yang dipasang di blog atau website affiliate. Komisi yang diberikan bervariasi mulai dari 30% hingga 70% dari harga produk.

    Dengan kata lain, anda akan memperoleh bayaran atau komisi tiap kali ada pengunjung yang membeli produk melalui link anda. Jadi jika ada pengunjung blog mengklik banner atau link yang anda pasang di blog, anda hanya akan menerima komisi jika ia melakukan pembelian.

  2. Pay Per Lead (PPL)
    PPL merupakan program afiliasi yang memberi komisi kepada affiliate jika mereka berhasil mereferensikan pengunjung untuk menjadi member dari perusahaan pemilik program afiliasi tersebut. Anda akan memperoleh komisis tambahan jika orang yang anda referensikan mendaftar sebagai member premium.

    Pada program afiliasi PPL, afiliate merchant akan memutuskan apakah orang yang kita referensikan memenuhi kualifikasi atau tidak. Hal ini dilakukan dengan cara melihat informasi kontak prospek yang mereka dapat. Program PPL biasanya berasal dari perusahaan asuransi, pinjaman dan sebagainya.

  3. Pay Per Click (PPC)
    PPC merupakan program afiliasi yang memberi komisi jika ada pengunjung yang mengklik link afiliasi atau iklan yang kita tampilkan di blog atau website kita. Dengan kata lain, kita akan memperoleh komisi untuk setiap klik yang kita terima.

    Semakin banyak link yang kita pasang diklik, maka semakin besar komisi yang kita terima. Komisi yang diberikan untuk setiap klik juga bervariasi tergantung pada jenis iklan ataupun perilaku pengunjung yang mengklik iklan tersebut.

  4. Pay Per Download (PPD)
    Sesuai dengan namanya, program afiliasi PPD merupakan program afiliasi yang membayar afiliate marketer jika ada pengunjung yang melakukan download. Jadi, kita akan mendapatkan komisi jika pengunjung yang kita referensikan menuju situs affiliate merchant mendownload produk mereka.

    Program afiliasi yang menerpakan program PPD biasanya berasal dari perusahaan perangkat lunak, aplikasi, games, file, free report, dan prdouk lainnya yang memungkinkan untuk didownload.

  5. Pay Per View (PPV)
    Pogram Pay per view merupakan program afiliasi yang memberikan komisi berdasarkan jumlah tampilan sebuah iklan atau banner produk. Jadi, komisi diberikan berdasarkan berapa kali tampilan iklan tersebut dilihat oleh pengunjung. 

  6. Hybrids Program
    Program Hybrids merupakan program afiliasi yang menerapkan dua atau lebih metode penentuan komisi yang mereka berikan kepada affiliate marketer.

Read more : Program Afiliasi Lokal Yang Populer di Indonesia.

Strategi Sukses Mengikuti Program Afiliasi

Cara Sukses Menghasilkan Uang Dari Program Afiliasi

Cara mengikuti program afiliasi yang paling umum dilakukan adalah dengan menggunakan blog atau website yang akan digunakan untuk memasang link atau banner produk dari affiliate merchant. Selain itu, beberapa program afiliasi juga dapat diikuti tanpa menggunakan website.

Pada kesempatan ini, kita hanya akan membahas cara mengikuti program afiliasi dengan menggunakan blog atau website. Oleh karena itu, syarat pertama yang harus kita penuhi adalah kita harus mempunyai sebuah blog atau website.

Saat ini ada banyak program afiliasi PPS yang dapat kita ikuti seperti Amazon, Lazada, Gramedia, dan sebagainya. Untuk mengikuti program afiliasi PPS terbilang cukup mudah karena tidak ada kriteria khusus terkait kualitas blog seperti halnya Google Adsense.

Tidak seperti Google Adsense yang memperhatikan trafik blog dan kriteria lainnya sebelum menerima blogger untuk menjadi mitranya, untuk menjadi affiliate marketer program PPS biasanya jauh lebih mudah. Kita bahkan bisa menggunakan blog atau website yang baru saja kita buat.

Meski demikian, pendaftaran yang mudah tidak menjamin kesuksesan akan mudah diraih. Agar sukses sebagai afiliate marketer dan memperoleh penghasilan yang memuaskan, tentu kita harus memiliki strategi yang handal.

Bagaimanapun, kualitas blog akan mempengaruhi keberhasilan kita dalam mengikuti program afiliasi. Untuk itu, berikut beberapa strategi sukses mengikuti program afiliasi yang mungkin berfungsi untuk anda.
  1. Tentukan Advertiser dan Produk Yang Akan Dijual 
  2. Tentukan Niche Blog Yang Sesuai Produk
  3. Buat Konten Yang Relevan
  4. Utamakan Kulaitas Konten
  5. Optimasi Blog atau Website

Read more : Cara Mengetahui Program Afiliasi Yang Bagus.

Menentukan Advertiser dan Produk

Sebenarnya, jika tujuan kita membuat blog memang untuk menghasilkan uang, maka kita harus memikirkan metode monetisasi blog yang akan kita gunakan terlebih dahulu. Jika program afiliasi adalah metode yang digunakan, maka tentukanlah produk apa yang akan kita tawarkan dan produk siapa yang akan kita tawarkan.

Mengapa kita harus memikirkan jenis produknya? Jenis produk yang akan dijual dapat kita jadikan sebagai patokan dalam membuat atau mengembangkan blog. Dengan kata lain, kita bisa membuat suatu batasan masalah untuk mempersempit pembahasan dan memperbesar peluang.

Menentukan produk yang akan dijual sama pentingnya dengan memilih program afiliasi yang tepat. Untuk menentukan affiliate merchant atau advertiser, berikut beberapa hal penting yang perlu anda perhatikan sebelum mengikuti program afiliasi :
  1. Jika anda sudah terlanjur membuat blog sebelum memikirkan metode monetisasi, maka pilihlah program afiliasi yang relevan dengan konten anda.
  2. Pastikan anda nyaman dengan produk yang akan anda promosikan
  3. Pastikan produk yang akan anda jual benar-benar tersedia di situs advertiser atau merchant yang anda pilih.
  4. Pilihlah program afiliasi yang memang sudah terbukti membayar affiliate marketernya dan banyak digunakan oleh orang lain. Pastikan bahwa program afiliasi tersebut bukanlah penipuan. 
  5. Pastikan anda memahami aturan dan perjanjian afiliasi yang akan anda ikuti.
  6. Pastikan anda memahami jenis program afiliasi yang akan anda ikuti agar anda dapat melakukan upaya yang optimal.
  7. Pastikan program affiliasi yang akan anda ikuti menyediakan fitur atau halaman khusus yang dapat diakses untuk melihat kinerja anda secara keseluruhan meliputi besar konversi, jumlah penjualan, dan komisi.

Read more : Kelebihan dan Keuntungan Mengikuti Program Afiliasi Amazon.

Menyesuaikan Niche Blog Dengan Produk

Jika jenis produk sudah anda tentukan, selanjutnya adalah pilih niche blog yang sesuai dengan produk. Carilah tema blog yang memang berkaitan erat dengan produk yang akan kita jual. Hal ini akan memperbesar peluang anda memperoleh penghasilan.

Sebagai contoh, jika anda memilih teknologi seperti komputer dan smartphone, maka blog bertema teknologi akan lebih cocok dibanding blog dengan tema kesehatan. Dengan memilih niche yang spesifik dan berkaitan dengan produk, maka pengunjung blog akan lebih tertarget yaitu orang-orang yang menyukai teknologi.

Katakanlah anda berencana menjual produk smartphone dan gadget lainnya di blog anda. Lantas anda memilih membuat blog bertema teknologi. Karena tema blog teknologi, tentu kontennya juga berhubungan dengan teknologi.

Ketika pengunjung membaca artikel di blog anda untuk memperoleh informasi atau mencari solusi atas masalahnya dan melihat sebuah link atau banner yang menawarkan produk smartphone atau gadget, besar kemungkinan ia akan mengklik iklan tersebut karena sesuai dengan informasi yang ia sukai.

Bayangkan jika anda menawarkan produk smartphone di blog yang bertema kesehatan. Karena sebagian besar pengunjung adalah orang-orang yang mencari informasi kesehatan maka produk teknologi akan kurang menarik perhatian mereka terlebih jika meraka fokus untuk mencari informasi sesuai kebutuhan.

Tentu akan lebih optimal jika kita menawarkan produk-produk kesehatan di blog yang bertema kesehatan itu. Besar kemungkinan pengunjung akan merasa tertarik dengan produk yang ditawarkan karena alasan tertentu. Bisa saja karena ia tertarik dengan produk itu bisa juga karena produk tersebut menawarkan solusi atas masalah kesehatan yang sedag ia hadapi.

Read more : Cara Memilih Niche Blog Yang Tepat Untuk Monetisasi.

Membuat Konten Yang Relevan

Setelah memilih niche dan membuat blog, mulailah untuk menulis artikel yang sesuai. Buatlan konten yang relevan dengan produk-produk yang ingin anda jual. Berilah penjabaran yang seolah-olah saling terkait dengan produk tersebut.

Misalnya saja anda ingin menjual produk smartphone berbasis andoroid dari perusahaan retail tertentu, maka buatlah artikel yang memberi informasi menarik tentang produk android. Anda bisa saja mengulas tentang jenis-jenis andorid, kelebihan dan kekurangan android, daftar harga smartphone, dan sebagainya.

Mengapa ini begitu penting? Karena informasi dan produk yang relevan akan memberikan pemasukan yang besar buat anda. Bayangkan jika anda adalah seorang pembaca yang mencari informasi tentang harga smartphone dengan merek tertentu.

Kemudian anda diarahkan ke sebuah website atau blog yang berisi informasi tersebut. Ketika membaca artikel, anda melihat sebuah link atau banner yang menawarkan produk smartphone berbagai merek dengan penawaran yang menarik.

Kebetulan, gambar produk yang ada di banner adalah produk smartphone yang anda cari. Karena iklan tersebut sesuai dengan kebutuhan anda atau merupakan produk yang sedang anda observasi, maka kemungkinan besar anda akan mengklik link tersebut.

Bandingkan jika anda mencari informasi tentang gadget dan membaca artikel tersebut di suatu blog yang menampilkan link atau banner produk-produk kesehatan seperti obat pemutih wajah dan sebagainya. Kemungkinan besar anda akan berlalu begitu saja setelah selesai membaca artikel karena produk yang ditawarkan tidak relevan dengan informasi yang anda butuhkan saat itu.

Intinya, konten yang tidak relevan bukan berarti tidak bisa digunakan untuk mengikuti program afiliasi. Semua konten bisa digunakan selama kita mempunyai trafik yang memadai. Akan tetapi, konten yang relevan akan memberi peluan lebih besar daripada konten yang tidak relevan.

Pengunjung yang mengklik iklan hanya karena mereka penasaran atau tertarik melihat produk tersebut, kemungkinan besar akan berlalu begitu saja setelah melihat-lihat tanpa melakukan pembelian. Pengunjung yang mengklik link atas dasar kebutuhan, kemungkina besar akan melakukan pembelian karena produk tersebut adalah produk yang ia cari.

Read more : Hubungan Relevansi Konten Dengan Rangking Website.

Meningkatkan Kualitas Konten

Apapun metode yang anda gunakan untuk memonetisasi blog, kualitas konten adalah hal penting yang harus anda jaga. Ingat bahwa dalam program afiliasi, anda perlu mendatangakan pengunjung sebanyak-banyaknya, karena semakin banyak pengunjung semakin besar peluang anda memperoleh penghasilan.

Salah satu cara untuk meningkatkan pengunjung adalah dengan menjaga kualitas konten. Buatlah konten yang berkualitas yaitu konten yang bermanfaat dan mampu memberikan solusi atau jawaban atas permasalahan yang sedang dihadapi oleh pengunjung.

Cobalah untuk memposisikan diri sebagai pengunjung dan bacalah artikel blog anda. Sebagai pembaca apakah anda merasa bahwa artikel yang anda buat memberikan solusi atas suatu permasalahan? Atau apakah informasi yang anda sampaikan melalui artikel tersebut bermanfaat untuk kebanyakan orang?

Kualitas konten tidak hanya ditentukan oleh nilai guna atau manfaat yang terkandung di dalamnya tetapi juga ditentukan oleh cara penyampaian atau gaya bahasa yang kita gunakan. Adakalanya artikel yang berisi informasi lengkap kurang diminati karena cara penyampaian yang sulit dipahami.

Oleh karena itu, kita perlu mempelajari hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam menulis artikel. Jika kita mampu menulis artikel yang berkualitas dan mudah dipahami, maka pembaca akan merasa nyaman dan betah mengunjungi blog kita.

Read more : Ciri Konten Berkualitas & Cara Meningkatkan Kualitas Konten.

Lakukan Optimasi Blog

Untuk meningkatkan peringkat blog di mesin pencarian, kita perlu melakukan optimasi blog. Metode yang umum digunakan untuk mengembangkan blog adalah dengan menggunakan teknik SEO (Search Engine Opimize) dan media sosial.

Metode SEO digunakan untuk meningkatkan trafik yang berasal dari mesin pencarian. Kualitas SEO suatu blog ditentukan oleh beberapa faktor seperti konsistensi dalam menulis artikel, kualitas konten, pemanfaatan alat webmaster, template yang digunakan, hingga kombinasi warna dan ukuran huruf dalam blog.

Cara kedua yang banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan trafik blog adalah media sosial. Social media marketing merupakan salah satu teknik pemasaran yang sangat efektif untuk mempromosikan konten atau artikel blog kita.

Demikianlah beberapa strategi yang dapat kita terapkan untuk sukses dalam mengikuti program afiliasi. Cara di atas tidak bisa dijadikan jaminan karena setiap orang punya cara masing-masing untuk mencapai kesuksesan. Cara ini mungkin berhasil untuk sebagian orang namun mungkin tidak cocok untuk yang lainnya. Yang paling penting, teruslah berusaha dan jangan berputus asa.

Read more : Cara Menjalankan Program Afiliasi Tanpa Blog atau Website.