Bisakah menghasilkan uang hingga ratusan juta dari blog pribadi? Benarkah ada blogger yang menghasilkan puluhan juta bahkan ratusan juta setiap bulannya? Jika ya, bagaimana mereka melakukannya? Siapa yang membayar mereka hingga ratusan juta? Apa yang mereka tawarkan sehingga ada pihak yang bersedia memberikan uang kepada mereka? Bagaimana mekanisme yang mereka terapkan sehingga blog pribadi dapat menghasilkan uang melebihi gaji pegawai kantoran? Benarkah mereka menghasilkan uang lewat blog?
Itulah sederet pertanyaan yang pernah terlintas di benak saya ketika membaca beberapa artikel di internet yang menceritakan kisah sukses blogger meraup uang hingga jutaan rupiah lewat blog yang mereka kembangkan.
Sebagai orang yang awam dengan blog saya pun terus bertanya-tanya. Setiapkali ada kesempatan saya mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang blog dan terkadang saya bertanya kepada siapa saja yang saya fikir kompeten di bidang itu.
Read more : Alasan Mengapa Blog Menjadi Sangat Populer.
Karena rasa penasaran yang tinggi, saya selalu memanfaatkan waktu luang untuk mempelajari blog. Tentu saja waktu itu saya fokus pada bagaimana cara mendapatkan uang dari blog. Setiap kali mencari informasi di mesin pencarian, kata kunci yang saya gunakan adalah cara menghasilkan uang lewat blog.
Karena banyaknya informasi yang saya baca dari berbagai sumber, sayapun mulai mengenal istilah "Monetisasi Blog" yaitu kata yang sering digunakan untuk mewakili kegiatan menghasilkan uang dari blog. Tentu saja fokus saya saat itu adalah cara monetisasi blog, padahal saya tidak punya blog sama sekali.
Dari informasi-informasi yang saya kumpulkan, akhirnya saya mengerti bagaimana seorang blogger bisa menghasilkan uang dari blog. Dalam tahap itu, saya benar-benar percaya bahwa blogger dapat menghasilkan uang hingga ratusan juta dari blog.
Secara sederhana, blogger dapat menghasilkan uang dari blog karena mereka melakukan monetisasi blog. Cara untuk menghasilkan uang dari blog pun beragam mulai dari menjadi publisher iklan hingga mengikuti program afiliasi.
Karena merasa sudah punya teori yang cukup untuk menghasilkan uang dari blog, saya pun dengan percaya diri membuat sebuah blog secara gratis menggunakan paltform blogspot. Saya menulis berbagai hal di blog tersebut dan sebisa mungkin untuk aktif membuat artikel.
Pada awalnya, semangat saya begitu menggebu-gebu. Setiap hari saya membuka blog dan membuat artikel. Setelah merasa memiliki cukup artikel dan halaman blog terlihat penuh, saya pun mulai mempraktikan cara-cara monetisasi blog yang sudah saya pelajari sebelumnya.
Program afiliasi adalah cara yang saya praktikan pertama kalinya. Dengan semangat saya mendaftarkan diri ke program afiliasi dan memasang banner produk mereka di blog. Berbagai alat yang dibutuhkan seperti akun paypal dan sebagainya sudah saya persiapkan.
Akan tetapi, setelah berbulan-bulan ternyata saya tidak menghasilkan apa-apa. Penghasilan yang tertera di akun tidak mengalami perubahan sejak awal mengikuti program afiliasi. Hal itu tentu membuat saya down dan patah semangat.
Karena merasa gagal dan ditambah jadwal kuliah yang semakin padat, saya pun akhirnya vakum dari kegiatan blogging. Saya masih sering membaca artikel saya sendiri namun tidak pernah membuat artikel yang lain.
Sesekali saya masih mencari informasi mengenai monetisasi blog hingga akhirnya saya menyadari sesuatu. Sesuatu yang menjadi alasan mengapa blog saya tidak sukses. Meski sudah menyadari beberapa kesalahan, ternyata saya masih belum tergerak untuk memperbaiki blog saya.
Seperti sudah menyerah, saya pun memutuskan untuk fokus pada pendidikan dan bekerja paruh waktu untuk menghasilkan uang. Mungkin karena sudah ada penghasilan walau tak banyak, saya menjadi tidak antusias dengan blog. Ditambah lagi, waktu habis untuk kegiatan yang lain.
Setelah hampir setahun tidak membuka blog, saya pun penasaran untuk melihat nasib blog saya. Kala itu saya terkejut ketika mendapati blog kedua yang pada awalnya saya buat untuk iseng-iseng justru lebih banyak dikunjungi daripada blog utama yang memang saya buat untuk menghasilkan uang.
Karena perbedaannya cukup signifikan, saya memutuskan untuk fokus pada blog kedua. Seperti memperoleh semangat baru, saya kembali aktif menulis artikel. Tapi kali ini saya tidak terlalu berharap untuk monetisasi blog.
Singkat cerita, saya pun berhasil mendapatkan akun google adsense lewat blog yang kedua. Senangnya bukan main ketika tahu diterima. Tanpa mengulur waktu, saya pun memutuskan untuk memasang iklan di blog tersebut. Akhirnya, saya benar-benar membuktikan teori-teori yang pernah saya pelajari.
Dari pengalaman tersebut, mungkin anda bertanya "Bagaimana saya akhirnya bisa menghasilkan uang lewat blog?" Nah, Pada kesempatan ini, kita akan membahas bagaimana mengembangkan blog agar bisa menghasilkan uang berdasarkan pengalaman saya.
Read more : Pola Fikir Blogger Yang Salah Memahami Blog.
Cara termudah untuk membangun blog potensial adalah dengan menentukan cara monetisasinya lebih dulu. Dengan kata lain, kita perlu memikirkan keterkaitan antara niche blog dengan metode monetisasi yang akan kita gunakan.
Jika anda ingin memonetisasi blog dengan cara menjadi publisher Google adsense, maka anda harus memperhatikan persyaratan Google adsense sebelum membuat blog. Anda perlu mengetahui niche atau tema apa yang potensial untuk menghasilkan uang lewat google adsense.
Perlu anda ketahui bahwa google adsense merupakan program iklan yang kontekstual artinya adsense selalu berusaha menampilkan iklan yang relevan dengan konten blog. Iklan yang relevan akan memberikan pemasukan yang lebih besar dibanding iklan yang tidak relevan.
Agar iklan yang tampil relevan dengan konten blog, tentu anda harus mencari tahu topik-topik apa saja yang menjadi keyword dalam google adsense. Cara termudah untuk mengetahui niche atau tema blog yang paling potensial adalah dengan memanfaatkan search engine.
Lakukan research keyword dengan menggunakan mesin pencarian google. Ketikkan sebuah topik pada mesin pencarian dan lihat apakah ada iklan yang tampil pada hasil penelusuran. Jika ada iklan yang tampil, berarti topik tersebut berpotensi.
Jika anda ingin memonetisasi blog dengan cara affiliasi, maka anda perlu mempertimbangkan produk apa yang ingin anda tawarkan. Agar penghasilan anda optimal, tentu anda harus menyesuaikan antara tema blog dan produk affiliasi tersebut.
Katakanlah anda ingin menawarkan produk teknologi smartphone dari program afiliasi tertentu, maka akan lebih potensial jika konten blog anda adalah informasi tentang teknologi smartphone atau artikel yang berkaitan dengan teknologi dibanding informasi mengenai tanaman.
Intinya, sebelum membuat blog fikirkan juga metode monetisasi apa yang ingin kita gunakan. Selanjutnya, sesuaikan niche blog dengan metode yang kita gunakan. Kesesuaian antara metode monetisasi (produk atau iklan) dengan konten blog akan memberikan hasil yang lebih maksimal.
Read more : Cara Memilih Niche Yang Tepat Untuk Monetisasi.
Masing-masing platform memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Wordpress cenderung banyak digunakan oleh para blogger yang sudah profesional atau para webmaster. Untuk pemula, banyak yang merekomendasikan blogger (blogspot) karena relatif lebih mudah digunakan dan lebih mudah dimonetisasi.
Jika anda ingin menghasilkan uang lewat blog dengan google adsense, maka paltform blogger merupakan pilihan yang bijak karena blogger dan adsense sama-sama produk google. Selain itu blogspot cenderung lebih mudah digunakan bagi pemula yang masih awam dengan blog.
Jika menggunakan platform blogger, maka blog kita akan membawa nama blogspot.com sebagai domainnya. Meski dapat digunakan untuk mendaftar google adsense, banyak blogger yang mengatakan bahwa blog dengan domain blogspot.com cenderung sulit untuk diterima.
Oleh karena itu, beberapa blogger lebih memilih untuk menggunakan Top Level Domain (TLD) sebagai alat untuk mendaftar google adsense. Sebagian orang juga mengatakan bahwa blog dengan TLD lebih mudah diterima Google adsense.
Pendapat tersebut tidak bisa dikatakan sepenuhnya benar karena semua tergantung pada pribadi masing-masing. Ingat bahwa tidak semua cara berhasil diterapkan ke semua orang. Suatu metode mungkin berhasil diterapkan oleh beberapa orang namun tidak berhasil pada orang yang lain.
Meski demikian, kita dapat memanfaatkan perbandingan antara domain gratis dan TLD sebagai bahan pertimbangan. Perbandingan tersebut dapat kita lihat dari persamaan dan perbedaan antara domain gratisan dan Top level domain.
Berikut persamaan antara domain gratis dan TLD :
Berikut perbedaan antara domain gratis dan TLD :
Nah, dengan perbandingan tersebut tentu anda bisa menentukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan anda. Jika anda ingin menggunakan TLD, anda tetap bisa menggunakan hosting gratis dari platform blogger tanpa haus membeli hosting.
Read more : Kelebihan dan Kekurangan Custom Domain di blogspot.
Pertanyaan yang perlu anda cermati adalah mana yang lebih unggul? artikel pendek dalam jumlah banyak atau artikel panjang? Jawabannya adalah, artikel panjang relatif lebih optimal daripada artikel pendek. Kenapa?
Artikel panjang yang memuat informasi lengkap tentang suatu masalah atau topik lebih unggul dibanding artikel pendek karena artikel yang memuat informasi lengkap dapat menjawab beberapa pertanyaan atau memberi solusi atas permasahalan yang sedang dihadapi pembaca.
Ingat bahwa sebagain besar pengguna internet mencari informasi sesuai dengan masalah atau kebutuhannya. Sebagian besar dari mereka berharap menemukan jawaban atau solusi dari masalah tersebut. Jika anda membuat artikel pendek yang hanya memberi informasi secara garis besar maka pembaca tidak akan puas.
Sebaliknya, jika anda membuat artikel yang memuat infromasi secara lengkap dan menawarkan solusi atau jawaban, maka pembaca akan merasa puas karena artikel anda bermanfaat bagi mereka. Pembaca biasanya akan lebih senang membaca artikel yang lengkap.
Artikel yang panjang dan lengkap biasanya lebih potensial untuk mendatangkan pembaca dalam jangka panjang. Dengan demikian trafik blog akan lebih tinggi. Sedangkan artikel pendek biasanya cenderung sulit mendatangkan pengunjung karena kurang bermanfaat.
Meski demikian, perlu anda pertimbangkan bahwa tidak selamanya artikel panjang lebih unggul. Yang perlu anda garisbawahi adalah kualitas artikel. Jika artikel panjang yang kita buat terlalu bertele-tele dan tidak memberikan solusi, tentu artikel tersebut tidak akan unggul.
Adakalanya artikel pendek lebih unggul dari artikel yang panjang karena artikel pendek tersebut berisi informasi yang cukup untuk mendeskripsikan suatu permasalahan meskipun secara singkat. Dalam hal ini cara penyampaian memegang peran yang penting.
Read more : Cara Meningkatkan Kualitas Konten Blog.
Selain optimasi dengan teknik SEO, trafik blog juga dapat dikembangkan dengan memanfaatkan media sosial. Lalu, manakah yang lebih bagus? Teknik SEO atau media sosial?
Secara teknik, media sosial cukup efektif dalam meningkatkan trafik blog. Social Media Marketing juga banyak digunakan oleh pelaku bisnis profesional untuk menjual produk mereka. Beberapa tahun terakhir, banyak pembeli yang melakukan transaksi setelah melihat sebuah posting di sosial media.
Akan tetapi perlu anda ingat bahwa keberhasilan sebagian besar pelaku bisnis yang memanfaatkan media sosial sebagai alat pemasaran adalah karena mereka menawarkan produknya secara langsung. Sedangkan blogger, yang dapat mereka bagikan ke media sosial adalah konten atau artikel mereka.
Jika anda menggunakan google adsense untuk menghasilkan uang di blog, tentu anda tidak bisa secara langsung menampilkan iklan adsense di akun media sosial anda. Yang anda lakukan adalah membagikan artikel anda di media sosial dengan harapan banyak pengunjung yang membaca artikel tersebut.
Karena artikel tersebut kita bagikan di media sosial, maka pengunjung yang datang ke blog kita adalah orang-orang yang tertarik dengan artikel tersebut bukan orang yang mencari infromasi karena membutuhkannya. Tipe pengunjung seperti ini kurang memberikan pemasukan.
Berbeda halnya dengan pengunjung yang datang dari mesin pencarian. Pengunjung yang menggunakan mesin pencarian sebelum mengunjungi blog adalah orang yang membutuhkan informasi untuk menyelesaikan atau menjawab permasalahan tertentu.
Pengunjung yang berasal dari mesin pencarian berpotensi memberikan pemasukan kepada kita terlebih jika iklan yang tampil di blog sesuai dengan konten yang mereka baca. Karena iklan yang tampil berkaitan dengan informasi yang mereka cari, maka kemungkinan besar mereka akan mengklik iklan tersebut.
Meski demikian, SEO dan sosial media adalah dua hal penting yang harus kita optimalkan. Jika kita dapat mengunakan kedua alat ini dengan bijak, maka penghasilan yang kita peroleh akan lebih optimal.
Read more : Cara Meningkatkan Trafik Pengunjung Blog.
Read more : Cara Memaksimalkan SEO Blog.
Itulah sederet pertanyaan yang pernah terlintas di benak saya ketika membaca beberapa artikel di internet yang menceritakan kisah sukses blogger meraup uang hingga jutaan rupiah lewat blog yang mereka kembangkan.
Sebagai orang yang awam dengan blog saya pun terus bertanya-tanya. Setiapkali ada kesempatan saya mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang blog dan terkadang saya bertanya kepada siapa saja yang saya fikir kompeten di bidang itu.
Read more : Alasan Mengapa Blog Menjadi Sangat Populer.
Pengalaman Monetisasi Blog
Karena rasa penasaran yang tinggi, saya selalu memanfaatkan waktu luang untuk mempelajari blog. Tentu saja waktu itu saya fokus pada bagaimana cara mendapatkan uang dari blog. Setiap kali mencari informasi di mesin pencarian, kata kunci yang saya gunakan adalah cara menghasilkan uang lewat blog.
Karena banyaknya informasi yang saya baca dari berbagai sumber, sayapun mulai mengenal istilah "Monetisasi Blog" yaitu kata yang sering digunakan untuk mewakili kegiatan menghasilkan uang dari blog. Tentu saja fokus saya saat itu adalah cara monetisasi blog, padahal saya tidak punya blog sama sekali.
Dari informasi-informasi yang saya kumpulkan, akhirnya saya mengerti bagaimana seorang blogger bisa menghasilkan uang dari blog. Dalam tahap itu, saya benar-benar percaya bahwa blogger dapat menghasilkan uang hingga ratusan juta dari blog.
Secara sederhana, blogger dapat menghasilkan uang dari blog karena mereka melakukan monetisasi blog. Cara untuk menghasilkan uang dari blog pun beragam mulai dari menjadi publisher iklan hingga mengikuti program afiliasi.
Karena merasa sudah punya teori yang cukup untuk menghasilkan uang dari blog, saya pun dengan percaya diri membuat sebuah blog secara gratis menggunakan paltform blogspot. Saya menulis berbagai hal di blog tersebut dan sebisa mungkin untuk aktif membuat artikel.
Pada awalnya, semangat saya begitu menggebu-gebu. Setiap hari saya membuka blog dan membuat artikel. Setelah merasa memiliki cukup artikel dan halaman blog terlihat penuh, saya pun mulai mempraktikan cara-cara monetisasi blog yang sudah saya pelajari sebelumnya.
Program afiliasi adalah cara yang saya praktikan pertama kalinya. Dengan semangat saya mendaftarkan diri ke program afiliasi dan memasang banner produk mereka di blog. Berbagai alat yang dibutuhkan seperti akun paypal dan sebagainya sudah saya persiapkan.
Akan tetapi, setelah berbulan-bulan ternyata saya tidak menghasilkan apa-apa. Penghasilan yang tertera di akun tidak mengalami perubahan sejak awal mengikuti program afiliasi. Hal itu tentu membuat saya down dan patah semangat.
Karena merasa gagal dan ditambah jadwal kuliah yang semakin padat, saya pun akhirnya vakum dari kegiatan blogging. Saya masih sering membaca artikel saya sendiri namun tidak pernah membuat artikel yang lain.
Sesekali saya masih mencari informasi mengenai monetisasi blog hingga akhirnya saya menyadari sesuatu. Sesuatu yang menjadi alasan mengapa blog saya tidak sukses. Meski sudah menyadari beberapa kesalahan, ternyata saya masih belum tergerak untuk memperbaiki blog saya.
Seperti sudah menyerah, saya pun memutuskan untuk fokus pada pendidikan dan bekerja paruh waktu untuk menghasilkan uang. Mungkin karena sudah ada penghasilan walau tak banyak, saya menjadi tidak antusias dengan blog. Ditambah lagi, waktu habis untuk kegiatan yang lain.
Setelah hampir setahun tidak membuka blog, saya pun penasaran untuk melihat nasib blog saya. Kala itu saya terkejut ketika mendapati blog kedua yang pada awalnya saya buat untuk iseng-iseng justru lebih banyak dikunjungi daripada blog utama yang memang saya buat untuk menghasilkan uang.
Karena perbedaannya cukup signifikan, saya memutuskan untuk fokus pada blog kedua. Seperti memperoleh semangat baru, saya kembali aktif menulis artikel. Tapi kali ini saya tidak terlalu berharap untuk monetisasi blog.
Singkat cerita, saya pun berhasil mendapatkan akun google adsense lewat blog yang kedua. Senangnya bukan main ketika tahu diterima. Tanpa mengulur waktu, saya pun memutuskan untuk memasang iklan di blog tersebut. Akhirnya, saya benar-benar membuktikan teori-teori yang pernah saya pelajari.
Dari pengalaman tersebut, mungkin anda bertanya "Bagaimana saya akhirnya bisa menghasilkan uang lewat blog?" Nah, Pada kesempatan ini, kita akan membahas bagaimana mengembangkan blog agar bisa menghasilkan uang berdasarkan pengalaman saya.
Read more : Pola Fikir Blogger Yang Salah Memahami Blog.
Jenis Blog Yang Dapat Menghasilkan Uang
Jika tujuan utama anda membuat blog adalah untuk menghasilkan uang, maka anda harus mengetahui blog seperti apa yang berpotensi menghasilkan uang. Perlu diingat bahwa tidak semua jenis blog dapat menghasilkan uang. Beberapa niche blog tertentu tidak dapat memberikan penghasilan yang memuaskan.Cara termudah untuk membangun blog potensial adalah dengan menentukan cara monetisasinya lebih dulu. Dengan kata lain, kita perlu memikirkan keterkaitan antara niche blog dengan metode monetisasi yang akan kita gunakan.
Jika anda ingin memonetisasi blog dengan cara menjadi publisher Google adsense, maka anda harus memperhatikan persyaratan Google adsense sebelum membuat blog. Anda perlu mengetahui niche atau tema apa yang potensial untuk menghasilkan uang lewat google adsense.
Perlu anda ketahui bahwa google adsense merupakan program iklan yang kontekstual artinya adsense selalu berusaha menampilkan iklan yang relevan dengan konten blog. Iklan yang relevan akan memberikan pemasukan yang lebih besar dibanding iklan yang tidak relevan.
Agar iklan yang tampil relevan dengan konten blog, tentu anda harus mencari tahu topik-topik apa saja yang menjadi keyword dalam google adsense. Cara termudah untuk mengetahui niche atau tema blog yang paling potensial adalah dengan memanfaatkan search engine.
Lakukan research keyword dengan menggunakan mesin pencarian google. Ketikkan sebuah topik pada mesin pencarian dan lihat apakah ada iklan yang tampil pada hasil penelusuran. Jika ada iklan yang tampil, berarti topik tersebut berpotensi.
Jika anda ingin memonetisasi blog dengan cara affiliasi, maka anda perlu mempertimbangkan produk apa yang ingin anda tawarkan. Agar penghasilan anda optimal, tentu anda harus menyesuaikan antara tema blog dan produk affiliasi tersebut.
Katakanlah anda ingin menawarkan produk teknologi smartphone dari program afiliasi tertentu, maka akan lebih potensial jika konten blog anda adalah informasi tentang teknologi smartphone atau artikel yang berkaitan dengan teknologi dibanding informasi mengenai tanaman.
Intinya, sebelum membuat blog fikirkan juga metode monetisasi apa yang ingin kita gunakan. Selanjutnya, sesuaikan niche blog dengan metode yang kita gunakan. Kesesuaian antara metode monetisasi (produk atau iklan) dengan konten blog akan memberikan hasil yang lebih maksimal.
Read more : Cara Memilih Niche Yang Tepat Untuk Monetisasi.
Domain Gratis Versus Top Level Domain
Setelah memutuskan niche blog yang akan dibangun, selanjutnya pertimbangkan bagaimana cara anda membuat blog. Anda dapat menggunakan platform pembuatan blog secara gratis seperti blogger atau wordpress.Masing-masing platform memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Wordpress cenderung banyak digunakan oleh para blogger yang sudah profesional atau para webmaster. Untuk pemula, banyak yang merekomendasikan blogger (blogspot) karena relatif lebih mudah digunakan dan lebih mudah dimonetisasi.
Jika anda ingin menghasilkan uang lewat blog dengan google adsense, maka paltform blogger merupakan pilihan yang bijak karena blogger dan adsense sama-sama produk google. Selain itu blogspot cenderung lebih mudah digunakan bagi pemula yang masih awam dengan blog.
Jika menggunakan platform blogger, maka blog kita akan membawa nama blogspot.com sebagai domainnya. Meski dapat digunakan untuk mendaftar google adsense, banyak blogger yang mengatakan bahwa blog dengan domain blogspot.com cenderung sulit untuk diterima.
Oleh karena itu, beberapa blogger lebih memilih untuk menggunakan Top Level Domain (TLD) sebagai alat untuk mendaftar google adsense. Sebagian orang juga mengatakan bahwa blog dengan TLD lebih mudah diterima Google adsense.
Pendapat tersebut tidak bisa dikatakan sepenuhnya benar karena semua tergantung pada pribadi masing-masing. Ingat bahwa tidak semua cara berhasil diterapkan ke semua orang. Suatu metode mungkin berhasil diterapkan oleh beberapa orang namun tidak berhasil pada orang yang lain.
Meski demikian, kita dapat memanfaatkan perbandingan antara domain gratis dan TLD sebagai bahan pertimbangan. Perbandingan tersebut dapat kita lihat dari persamaan dan perbedaan antara domain gratisan dan Top level domain.
Berikut persamaan antara domain gratis dan TLD :
- Dari segi SEO, domain gratis dan domain berbayar memiliki peluang yang sama. Kita tidak bisa menjamin bahwa blog dengan top level domain akan lebih unggul di mesin pencarian. Faktanya, beberapa informasi di internet terkadang didominasi oleh domain gratisan. Selama optimasi dilakukan dengan baik, blog dengan domain gratis juga bisa unggul di mesin pencarian.
- Dalam menentukan nama domain, baik domain gratis maupun domain berbayar sama-sama mempunyai keterbatasan dalam hal ketersediaan. Artinya, nama domain yang kita inginkan bisa saja tidak tersedia karena sudah digunakan oleh orang lain. Untuk itu kita harus pintar-pintar memilih nama domain karena nama domain juga mempengaruhi SEO blog.
Berikut perbedaan antara domain gratis dan TLD :
- Karena gratis, kita tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli domain gratisan. Sedangkan untuk menggunakan TLD kita harus membeli domain dari perusahaan hosting dan domain tertentu.
- Jika menggunakan domain gratisan, nama domain akan menjadi panjang karena membawa domain induk dari platform yang digunakan misalnya blogspot.com sedangkan dengan TLD, nama domain akan menjadi lebih pendek.
- Blog dengan domain TLD terlihat lebih profesional dibanding blog dengan domain gratisan. Karena lebih profesional, maka cenderung lebih mudah dimonetisasi dengan berbagai metode.
- Jika mengunakan domain gratisan, optimasi yang dilakukan akan sia-sia jika blog dihapus karena suatu pelanggaran. Dengan TLD, optimasi yang dilakukan tetap berfungsi dan tidak sia-sia meskipun blog kita dihapus.
Nah, dengan perbandingan tersebut tentu anda bisa menentukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan anda. Jika anda ingin menggunakan TLD, anda tetap bisa menggunakan hosting gratis dari platform blogger tanpa haus membeli hosting.
Read more : Kelebihan dan Kekurangan Custom Domain di blogspot.
Konten Pendek Versus Konten Panjang
Setelah membuat blog sesuai dengan niche yang kita pilih, langkah selanjutnya yang harus kita lakukan adalah menulis konten atau artikel blog. Dalam tahap ini anda harus memikirkan bagaimana anda menayampaikan konten anda.Pertanyaan yang perlu anda cermati adalah mana yang lebih unggul? artikel pendek dalam jumlah banyak atau artikel panjang? Jawabannya adalah, artikel panjang relatif lebih optimal daripada artikel pendek. Kenapa?
Artikel panjang yang memuat informasi lengkap tentang suatu masalah atau topik lebih unggul dibanding artikel pendek karena artikel yang memuat informasi lengkap dapat menjawab beberapa pertanyaan atau memberi solusi atas permasahalan yang sedang dihadapi pembaca.
Ingat bahwa sebagain besar pengguna internet mencari informasi sesuai dengan masalah atau kebutuhannya. Sebagian besar dari mereka berharap menemukan jawaban atau solusi dari masalah tersebut. Jika anda membuat artikel pendek yang hanya memberi informasi secara garis besar maka pembaca tidak akan puas.
Sebaliknya, jika anda membuat artikel yang memuat infromasi secara lengkap dan menawarkan solusi atau jawaban, maka pembaca akan merasa puas karena artikel anda bermanfaat bagi mereka. Pembaca biasanya akan lebih senang membaca artikel yang lengkap.
Artikel yang panjang dan lengkap biasanya lebih potensial untuk mendatangkan pembaca dalam jangka panjang. Dengan demikian trafik blog akan lebih tinggi. Sedangkan artikel pendek biasanya cenderung sulit mendatangkan pengunjung karena kurang bermanfaat.
Meski demikian, perlu anda pertimbangkan bahwa tidak selamanya artikel panjang lebih unggul. Yang perlu anda garisbawahi adalah kualitas artikel. Jika artikel panjang yang kita buat terlalu bertele-tele dan tidak memberikan solusi, tentu artikel tersebut tidak akan unggul.
Adakalanya artikel pendek lebih unggul dari artikel yang panjang karena artikel pendek tersebut berisi informasi yang cukup untuk mendeskripsikan suatu permasalahan meskipun secara singkat. Dalam hal ini cara penyampaian memegang peran yang penting.
Read more : Cara Meningkatkan Kualitas Konten Blog.
SEO Versus Media Sosial
SEO (Search Engine Optimize) merupakan metode optimasi untuk meningkatkan trafik blog melalui mesin pencarian. Agar dapat dinometisasi, salah satu syarat yang harus kita penuhi adalah blog harus memiliki trafik yang memadai. Dengan kata lain, blog memiliki jumlah pengunjung yang memungkinkan untuk menghasilkan uang.Selain optimasi dengan teknik SEO, trafik blog juga dapat dikembangkan dengan memanfaatkan media sosial. Lalu, manakah yang lebih bagus? Teknik SEO atau media sosial?
Secara teknik, media sosial cukup efektif dalam meningkatkan trafik blog. Social Media Marketing juga banyak digunakan oleh pelaku bisnis profesional untuk menjual produk mereka. Beberapa tahun terakhir, banyak pembeli yang melakukan transaksi setelah melihat sebuah posting di sosial media.
Akan tetapi perlu anda ingat bahwa keberhasilan sebagian besar pelaku bisnis yang memanfaatkan media sosial sebagai alat pemasaran adalah karena mereka menawarkan produknya secara langsung. Sedangkan blogger, yang dapat mereka bagikan ke media sosial adalah konten atau artikel mereka.
Jika anda menggunakan google adsense untuk menghasilkan uang di blog, tentu anda tidak bisa secara langsung menampilkan iklan adsense di akun media sosial anda. Yang anda lakukan adalah membagikan artikel anda di media sosial dengan harapan banyak pengunjung yang membaca artikel tersebut.
Karena artikel tersebut kita bagikan di media sosial, maka pengunjung yang datang ke blog kita adalah orang-orang yang tertarik dengan artikel tersebut bukan orang yang mencari infromasi karena membutuhkannya. Tipe pengunjung seperti ini kurang memberikan pemasukan.
Berbeda halnya dengan pengunjung yang datang dari mesin pencarian. Pengunjung yang menggunakan mesin pencarian sebelum mengunjungi blog adalah orang yang membutuhkan informasi untuk menyelesaikan atau menjawab permasalahan tertentu.
Pengunjung yang berasal dari mesin pencarian berpotensi memberikan pemasukan kepada kita terlebih jika iklan yang tampil di blog sesuai dengan konten yang mereka baca. Karena iklan yang tampil berkaitan dengan informasi yang mereka cari, maka kemungkinan besar mereka akan mengklik iklan tersebut.
Meski demikian, SEO dan sosial media adalah dua hal penting yang harus kita optimalkan. Jika kita dapat mengunakan kedua alat ini dengan bijak, maka penghasilan yang kita peroleh akan lebih optimal.
Read more : Cara Meningkatkan Trafik Pengunjung Blog.
Kesimpulan : Cara Mengembangkan Blog
Dari uraian di atas, berikut beberapa strategi yang pernah saya lakukan untuk mengembangkan blog sehingga blog tersebut dapat dimonetisasi :- Tentukan Niche BlogAgar blog dapat dimonetisasi dan menghasilkan uang, maka tentukanlah niche blog yang potensial. Berikut beberapa niche blog yang berpotensial untuk memperoleh uang dari google adsense yaitu asuransi, kredit, keuangan, bisnis online, membuat uang secara online, kesehatan, teknologi dan sebagainya.
- Desain Blog Semenarik MungkinTidak masalah menggunakan domain gratis ataupun top level domain untuk blog anda, yang penting desainlah blog anda semenarik mungkin sehingga pembaca merasa nyaman. Untuk menimbulkan kenyamanan, anda harus menggunakan template dengan kombinasi warna, ukuran, dan jenis huruf yang sesuai.
- Menulis Artikel BerkualitasAgar blog dapat berkembang, tulislah artikel berkualitas yaitu artikel yang bermanfaat dan dapat memberikan informasi atau solusi terhadap permasalahan pembaca. Dalam menulis kita harus memperhatikan originalitas dan bahasa penyampaian yang baik. Selain itu, kita harus konsisten mengepos artikel secara teratur.
- Melakukan Optimasi BlogOptimasi perlu dilakukan untuk meningkatkan trafik sehingga blog yang kita bangun memiliki peringkat yang baik. Perlu anda ingat bahwa google lebih menyukai trafik yang berasal dari mesin pencarian dibanding sumber lain. Meski demikian, media sosial juga sangat penting dalam meningkatkan trafik blog. Oleh karena itu, manfaatkanlah keduanya untuk mengoptimalkan blog anda.
Read more : Cara Memaksimalkan SEO Blog.