Edukiper.com - Bentuk Interaksi Antarorganisme dan jenis-jenis simbiosis. Apa yang dimaksud dengan interaksi antarorganisme? Bagaimana bentuk-bentuk interaksi yang terjadi antar organisme di dalam suatu ekosistem? Pada dasarnya, interaksi atau hubungan timbal balik antar komponen-komponen penyusun ekosistem merupakan proses yang membentuk ekosistem itu sendiri. Dengan kata lain, ekosistem terbentuk karena adanya interaksi antar organisme dengan lingkungannya.
Sesuai dengan defenisi tersebut, maka di dalam suatu ekosistem terjadi hubungan interaksi antar komponen yang satu dengan komponen lainnya. Interaksi tersebut tidak hanya terjadi antara komponen biotik dengan komponen abiotik, tetapi juga terjadi sesama komponen biotik.
Interaksi yang terjadi antar sesama komponen biotik dapat bersifat menguntungkan atau pun merugikan. Bentuk interaksi yang berlangsung umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kesamaan habitat, persamaan jenis makanan, karakter organisme, dan sebagainya.
Dalam suatu ekosistem, terdapat berbagai jenis komponen biotik mulai dari yang bertindak sebagai produsen, konsumen, atau pun pengurai. Interaksi yang belangsung antar organisme dalam ekosistem dapat berupa netralisme, antibiosis, predatorisme, dan simbiosis.
#1. Netralisme
Netralisme adalah hubungan yang tidak saling mempengaruhi. Pada bentuk interaksi ini, organisme tidak saling mempengaruhi meskipun hidup pada habitat yang sama. Netralisme terjadi apabila nisianya berbeda.
Contohnya interaksi netralisme yang umum misalnya interaksi antara kambing dan burung hantu di suatu habitat kebun. Kambing makan rumput di siang hari, sedangkan burung hantu makan tikus da serangga di malam hari.
Dalam kondisi seperti itu, kambing dan burung hantu tidak mempengaruhi secara langsung meskipun hidup di habitat yang sama. Hal itu terjadi karena keduanya memiliki nisia yang berbeda.
#2 Antibiosis
Antibiosis adalah interaksi antarorganisme yang menyebabkan salah satu organisme mengalami bahaya. Pada interaksi ini, salah satu organisme menghasilkan zat antibiotik atau racun yang berbahaya bagi organisme lainnya.
Salah satu contoh interaksi antarorganisme yang berbentuk antibiosis andalah interaksi antara jamur Penicilium dan jenis mikroorganisme lain. Jamur Penicilium mengeluarkan antibiotik yang dapat menghambat atau mematikan mikroorganisne lain yang hidup dibsekitarnya.
#3. Predatorisme
Predatorisme adalah bentuk interaksi yang terjadi antar organisme yang ditunjukkan dengan adanya tindakan memangsa dari salah satu organisme tersebut. Dalam hal ini salah satu hewan yang berperan sebagai predator memangsa hewan lainnya. Contohnya harimau memangsa rusa, ular memakan tikus.
#4 Simbiosis
Simbiosis adalah hubungan yang erat antara dua organisme berbeda spesies yang hidup bersama. Hubungan tersebut ada bersifat menguntungkan dan ada pula yang bersifat merugikan. Simbiosis dibedakan menjadi tiga, yaitu mutualisme, parasitisme, dan komensalisme.
Simbiosis mutualisme adalah simbiosis berupa kerja sama yang saling menguntungkan antara dua jenis organisme. Dalam hal ini, kedua organisme sama-sama memperoleh keuntungan. Berikut beberapa contoh simbiosis mutualisme :
1) Kacang tanah dan bakteri Rhizobium
2) Antara lebah dan bunga
3) Manusia dan bakteri Eschericha coli
Hubungan antara tanaman kacang-kacangan dengan bakteri Rhizobium bersifat menguntungkan keduanya. Rhizobium dapat menambat nitrogen dari udara. Kemudian, bakteri itu memberikan nitrogen pada tanaman kacang-kacangan. Sebaliknya, tanaman kacang-kacangan membentuk bintil akar untuk melindungi bakteri dan memberinya air serta nutrisi.
Antara lebah dan bunga juga terjadi simbiosis mutualisme. Bunga menyediakan makanan bagi lebah berupa madu. Sebaliknya, lebah membantu terjadinya penyerbukan bunga. Hal itu terjadi karena serbuk sari dari bunga yang menempel di tubuh lebah dapat berpindah ke kepala putik bunga lainnya.
Simbiosis mutualisme juga terjadi antara manusia dengan bakteri E-coli yang hidup di usus. Manusia memberikan perlindungan, makanan, dan lingkungan yang cocok bagi bakteri di dalam ususnya. Sedangkan bakteri tersebut menghasilkan vitamin K yang berperan pada proses pembekuan darah manusia.
#2 Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme adalah bentuk simbiosis yang hanya menguntungkan satu belah pihak saja namun pihak yang lain tidak dirugikan ataupun diuntungkan. Organisme yang mendapat keuntungan disebut komensial.
Contoh simbisosi komensalisme antaralain hubgunagn simbiosis antara ikan remora dengan ikan hiu. Ikan remora menempel pada tubuh bagian bawah ikan hiu dan akan terbawa kemanapun ikan hiu pergi. Dengan demikian, iman remora dapat berpindah tempat.
Tidak hanya itu, ikan remora juga memperoleh keuntungan lain, yaitu mendapat perlindungan serta sisa makanan dari mulut ikan hiu. Dalam hal ini, ikan hiu tidak terganggu dan juga tidak mendapatkan keuntungan dari ikan remora.
#3 Simbiosis Parasitisme
Simbiosis paratisme adalah hubungan antara dua organisme berbeda jenis dimana salah satu pihak mendapat untung, sedangkan pihak lain dirugikan. Jadi, simbiosis ini hanya menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lainnya.
Pihak yang untung disebut parasit, sedangkan pihak yang rugi disebut inang. Parasit yang hidup di luar tubuh inang disebut ektoparasit, contohnya kutu kepala. Kutu kepala hidup di kepala manusia dan mengisap darah manusia sebagai makanannya. Dalam hal ini, manusia dirugikan karena darahnya diisap dan menderita gatal.
Parasit yang hidup di dalam tubuh inang disebut endoparasit , contohnya adalah cacing pita. Cacing pita hidup di dalam usus manusia dan menyerap sari makanan yang seharusnya digunakan oleh manusia. Karena sari makanan diserap oleh cacing, akibatnya tubuh manusia menjadi kurus.
Salah satu tumbuhan yang bersifat parasit sejati adalah Rafflesia arnoldi. Tumbuhan ini tidak mempunyai daun sehingga tidak dapat berfotosintesis. Batang tumbuhan Rafflesia berupa benang menyerap makanan dari jaringan pembuluh tumbuhan inang. Makanan tersebut digunakan untuk tumbuh dan menghasilkan bunga.
Demikian pembahasan singkat mengenai bentuk-bentuk interaksi antarorganisme dan jenis-jenis simbiosis. Jika pembahasan ini bermanfaat, bantu kami membagikannya kepada teman-teman anda melalui tombol share di bawah ini.
Sesuai dengan defenisi tersebut, maka di dalam suatu ekosistem terjadi hubungan interaksi antar komponen yang satu dengan komponen lainnya. Interaksi tersebut tidak hanya terjadi antara komponen biotik dengan komponen abiotik, tetapi juga terjadi sesama komponen biotik.
Interaksi yang terjadi antar sesama komponen biotik dapat bersifat menguntungkan atau pun merugikan. Bentuk interaksi yang berlangsung umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kesamaan habitat, persamaan jenis makanan, karakter organisme, dan sebagainya.
Interaksi Antar Organisme
Dalam suatu ekosistem, terdapat berbagai jenis komponen biotik mulai dari yang bertindak sebagai produsen, konsumen, atau pun pengurai. Interaksi yang belangsung antar organisme dalam ekosistem dapat berupa netralisme, antibiosis, predatorisme, dan simbiosis.
#1. Netralisme
Netralisme adalah hubungan yang tidak saling mempengaruhi. Pada bentuk interaksi ini, organisme tidak saling mempengaruhi meskipun hidup pada habitat yang sama. Netralisme terjadi apabila nisianya berbeda.
Contohnya interaksi netralisme yang umum misalnya interaksi antara kambing dan burung hantu di suatu habitat kebun. Kambing makan rumput di siang hari, sedangkan burung hantu makan tikus da serangga di malam hari.
Dalam kondisi seperti itu, kambing dan burung hantu tidak mempengaruhi secara langsung meskipun hidup di habitat yang sama. Hal itu terjadi karena keduanya memiliki nisia yang berbeda.
#2 Antibiosis
Antibiosis adalah interaksi antarorganisme yang menyebabkan salah satu organisme mengalami bahaya. Pada interaksi ini, salah satu organisme menghasilkan zat antibiotik atau racun yang berbahaya bagi organisme lainnya.
Salah satu contoh interaksi antarorganisme yang berbentuk antibiosis andalah interaksi antara jamur Penicilium dan jenis mikroorganisme lain. Jamur Penicilium mengeluarkan antibiotik yang dapat menghambat atau mematikan mikroorganisne lain yang hidup dibsekitarnya.
#3. Predatorisme
Predatorisme adalah bentuk interaksi yang terjadi antar organisme yang ditunjukkan dengan adanya tindakan memangsa dari salah satu organisme tersebut. Dalam hal ini salah satu hewan yang berperan sebagai predator memangsa hewan lainnya. Contohnya harimau memangsa rusa, ular memakan tikus.
#4 Simbiosis
Simbiosis adalah hubungan yang erat antara dua organisme berbeda spesies yang hidup bersama. Hubungan tersebut ada bersifat menguntungkan dan ada pula yang bersifat merugikan. Simbiosis dibedakan menjadi tiga, yaitu mutualisme, parasitisme, dan komensalisme.
Jenis-jenis Simbiosis
#1 Simbiosis MutualismeSimbiosis mutualisme adalah simbiosis berupa kerja sama yang saling menguntungkan antara dua jenis organisme. Dalam hal ini, kedua organisme sama-sama memperoleh keuntungan. Berikut beberapa contoh simbiosis mutualisme :
1) Kacang tanah dan bakteri Rhizobium
2) Antara lebah dan bunga
3) Manusia dan bakteri Eschericha coli
Hubungan antara tanaman kacang-kacangan dengan bakteri Rhizobium bersifat menguntungkan keduanya. Rhizobium dapat menambat nitrogen dari udara. Kemudian, bakteri itu memberikan nitrogen pada tanaman kacang-kacangan. Sebaliknya, tanaman kacang-kacangan membentuk bintil akar untuk melindungi bakteri dan memberinya air serta nutrisi.
Antara lebah dan bunga juga terjadi simbiosis mutualisme. Bunga menyediakan makanan bagi lebah berupa madu. Sebaliknya, lebah membantu terjadinya penyerbukan bunga. Hal itu terjadi karena serbuk sari dari bunga yang menempel di tubuh lebah dapat berpindah ke kepala putik bunga lainnya.
Simbiosis mutualisme juga terjadi antara manusia dengan bakteri E-coli yang hidup di usus. Manusia memberikan perlindungan, makanan, dan lingkungan yang cocok bagi bakteri di dalam ususnya. Sedangkan bakteri tersebut menghasilkan vitamin K yang berperan pada proses pembekuan darah manusia.
#2 Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme adalah bentuk simbiosis yang hanya menguntungkan satu belah pihak saja namun pihak yang lain tidak dirugikan ataupun diuntungkan. Organisme yang mendapat keuntungan disebut komensial.
Contoh simbisosi komensalisme antaralain hubgunagn simbiosis antara ikan remora dengan ikan hiu. Ikan remora menempel pada tubuh bagian bawah ikan hiu dan akan terbawa kemanapun ikan hiu pergi. Dengan demikian, iman remora dapat berpindah tempat.
Tidak hanya itu, ikan remora juga memperoleh keuntungan lain, yaitu mendapat perlindungan serta sisa makanan dari mulut ikan hiu. Dalam hal ini, ikan hiu tidak terganggu dan juga tidak mendapatkan keuntungan dari ikan remora.
#3 Simbiosis Parasitisme
Simbiosis paratisme adalah hubungan antara dua organisme berbeda jenis dimana salah satu pihak mendapat untung, sedangkan pihak lain dirugikan. Jadi, simbiosis ini hanya menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lainnya.
Pihak yang untung disebut parasit, sedangkan pihak yang rugi disebut inang. Parasit yang hidup di luar tubuh inang disebut ektoparasit, contohnya kutu kepala. Kutu kepala hidup di kepala manusia dan mengisap darah manusia sebagai makanannya. Dalam hal ini, manusia dirugikan karena darahnya diisap dan menderita gatal.
Parasit yang hidup di dalam tubuh inang disebut endoparasit , contohnya adalah cacing pita. Cacing pita hidup di dalam usus manusia dan menyerap sari makanan yang seharusnya digunakan oleh manusia. Karena sari makanan diserap oleh cacing, akibatnya tubuh manusia menjadi kurus.
Salah satu tumbuhan yang bersifat parasit sejati adalah Rafflesia arnoldi. Tumbuhan ini tidak mempunyai daun sehingga tidak dapat berfotosintesis. Batang tumbuhan Rafflesia berupa benang menyerap makanan dari jaringan pembuluh tumbuhan inang. Makanan tersebut digunakan untuk tumbuh dan menghasilkan bunga.
Demikian pembahasan singkat mengenai bentuk-bentuk interaksi antarorganisme dan jenis-jenis simbiosis. Jika pembahasan ini bermanfaat, bantu kami membagikannya kepada teman-teman anda melalui tombol share di bawah ini.
0 comments :
Post a Comment