Edukiper.com - Muatan Listrik. Apa yang dimaksud dengan benda netral dan benda bermuatan listrik? Apa perbedaan antara benda bermuatan negatif dan benda bermuatan positif? Berbicara mengenai muatan listrik suatu benda, maka akan berkaitan dengan muatan listrik pada unit kecil dari suatu unsur yang disebut atom. Atom merupakan bagian kecil yang terdiri atas inti atom dan kulit atom. Di dalam atom terdapat partikel kecil yang bermuatan listrik.
Partikel bermuatan positif pada atom terletak di bagian inti. Partikel tersebut adalah proton. Di bagian inti juga terdapat partikel tidak bermuatan (netral) yang disebut neutron. Sedangkan pada bagian kulit terdapat partikel bermuatan listrik negatif yang disebut elektron.
Jumlah proton dalam nukleus tepat sama dengan jumlah elektron yang mengitari inti atom sehingga atom secara total disebut tidak bermuatan atau netral. Akan tetapi, karena elektron yang letaknya jauh dari inti dapat lepas dari atom, maka akan ada kondisi dimana suatu atom kekurangan atau kelebihan elektron.
Ketika elektron keluar atau terlepas dari atom (jumlah elektron atom tersebut berkurang dan jumlah proton menjadi lebih banyak), maka atom diionisasi menjadi ion positif. Sebaliknya, ketika atom menerima elektron dari luar (jumlah elektron bertambah dan menjadi lebih banyak dari proton), maka atom akan menjadi ion negatif.
Pada penjabaran di atas kita sudah mendapat gambaran tentang muatan listrik pada atom dan ion. Prinsip yang serupa juga berlaku pada benda. Dalam skala yang lebih besar, dikenal benda netral dan benda bermuatan listrik. Muatan tersebut bisa berupa muatan positif atau muatan negatif.
Benda yang bermuatan listrik positif atau biasa disebut benda bermuatan positif merupakan benda yang mengandung ion positif. Tanda positif (+) pada benda bermuatan positif mewakili ion positif yang menunjukkan bahwa atom pada benda tersebut kekurangan elektron.
Dengan kata lain, benda bermuatan positif mengalami kekurangan elektron (jumlah protonnya lebih besar daripada jumlah elektron). Benda bermuatan positif dapat menarik atau menolak benda lain secara listrik sesuai dengan jenis muatan benda.
Benda bermuatan listrik negatif biasanya dinyatakan dengan penggunaan tanda minus (-) yang mewakili ion negatif (atom yang kelebihan elektron). Sama seperti benda bermuatan listrik positif, benda bermuatan negatif juga dapat menarik atau menolak benda lain secara listrik.
Gaya tarik atau tolak yang diberikan benda bermuatan listrik bergantung pada jenis muatannya. Muatan listrik sejenis akan tolak-menolak dan muatan listrik yang tak sejenis akan tarik menarik. Itu artinya jika muatan listrik negatif bertemu dengan benda positif, keduanya akan saling tarik menarik.
Tidak seperti benda bermuatan listrik, benda netral tidak dapat menarik atau menolak benda lain secara listrik. Meski begitu, benda netral dapat diubah menjadi benda bermuatan listrik dengan cara menggosok atau dengan cara konduksi.
Ketika sebuah benda netral digosok, maka elektron akan berpindah dari satu benda ke benda lain dan hal itu menunjukkan gejala listrik statis yang lemah. Salah satu contoh yang umum adalah menggosokan penggaris plastik ke kain wol.
Ketika penggaris digosok dengan kain wol, maka sejumlah elektron akan pindah dari kain wol ke penggaris. Akibatnya, penggaris plastik menjadi kelebihan elektron. Karena jumlah elektron menjadi lebih banyak dari jumlah proton, maka penggaris akan menjadi bermuatan negatif.
Sebaliknya, pada saat yang sama, karena elektron dari kain wol berpindah ke penggaris, maka jumlah elektron pada kain wol akan berkurang atau dalam hal ini menjadi kekurangan elektron. Karena jumlah proton menjadi lebih banyak daripada jumlah elektron, maka kain wol menjadi bermuatan positif.
Partikel bermuatan positif pada atom terletak di bagian inti. Partikel tersebut adalah proton. Di bagian inti juga terdapat partikel tidak bermuatan (netral) yang disebut neutron. Sedangkan pada bagian kulit terdapat partikel bermuatan listrik negatif yang disebut elektron.
Jumlah proton dalam nukleus tepat sama dengan jumlah elektron yang mengitari inti atom sehingga atom secara total disebut tidak bermuatan atau netral. Akan tetapi, karena elektron yang letaknya jauh dari inti dapat lepas dari atom, maka akan ada kondisi dimana suatu atom kekurangan atau kelebihan elektron.
Ketika elektron keluar atau terlepas dari atom (jumlah elektron atom tersebut berkurang dan jumlah proton menjadi lebih banyak), maka atom diionisasi menjadi ion positif. Sebaliknya, ketika atom menerima elektron dari luar (jumlah elektron bertambah dan menjadi lebih banyak dari proton), maka atom akan menjadi ion negatif.
A. Benda Bermuatan Listrik Positif
Pada penjabaran di atas kita sudah mendapat gambaran tentang muatan listrik pada atom dan ion. Prinsip yang serupa juga berlaku pada benda. Dalam skala yang lebih besar, dikenal benda netral dan benda bermuatan listrik. Muatan tersebut bisa berupa muatan positif atau muatan negatif.
Benda yang bermuatan listrik positif atau biasa disebut benda bermuatan positif merupakan benda yang mengandung ion positif. Tanda positif (+) pada benda bermuatan positif mewakili ion positif yang menunjukkan bahwa atom pada benda tersebut kekurangan elektron.
Dengan kata lain, benda bermuatan positif mengalami kekurangan elektron (jumlah protonnya lebih besar daripada jumlah elektron). Benda bermuatan positif dapat menarik atau menolak benda lain secara listrik sesuai dengan jenis muatan benda.
B. Benda Bermuatan Listrik Negatif
Jika benda bermuatan positif merupakan benda yang kelebihan proton, maka benda bermuatan listrik negatif adalah sebaliknya. Benda dikatakan bermuatan listrik negatif jika jumlah elektron lebih besar daripada jumlah protonnya (kelebihan elektron).Benda bermuatan listrik negatif biasanya dinyatakan dengan penggunaan tanda minus (-) yang mewakili ion negatif (atom yang kelebihan elektron). Sama seperti benda bermuatan listrik positif, benda bermuatan negatif juga dapat menarik atau menolak benda lain secara listrik.
Gaya tarik atau tolak yang diberikan benda bermuatan listrik bergantung pada jenis muatannya. Muatan listrik sejenis akan tolak-menolak dan muatan listrik yang tak sejenis akan tarik menarik. Itu artinya jika muatan listrik negatif bertemu dengan benda positif, keduanya akan saling tarik menarik.
C. Benda Tidak Bermuatan (Netral)
Benda yang tidak bermuatan listrik disebut benda netral. Sebuah benda dikatakan netral jika jumlah partikel bermuatan negatif sama dengan jumlah partikel bermuatan positif. Dengan kata lain, pada benda netral, jumlah elektron dan jumlah protonnya sama.Tidak seperti benda bermuatan listrik, benda netral tidak dapat menarik atau menolak benda lain secara listrik. Meski begitu, benda netral dapat diubah menjadi benda bermuatan listrik dengan cara menggosok atau dengan cara konduksi.
Ketika sebuah benda netral digosok, maka elektron akan berpindah dari satu benda ke benda lain dan hal itu menunjukkan gejala listrik statis yang lemah. Salah satu contoh yang umum adalah menggosokan penggaris plastik ke kain wol.
Ketika penggaris digosok dengan kain wol, maka sejumlah elektron akan pindah dari kain wol ke penggaris. Akibatnya, penggaris plastik menjadi kelebihan elektron. Karena jumlah elektron menjadi lebih banyak dari jumlah proton, maka penggaris akan menjadi bermuatan negatif.
Sebaliknya, pada saat yang sama, karena elektron dari kain wol berpindah ke penggaris, maka jumlah elektron pada kain wol akan berkurang atau dalam hal ini menjadi kekurangan elektron. Karena jumlah proton menjadi lebih banyak daripada jumlah elektron, maka kain wol menjadi bermuatan positif.
0 comments :
Post a Comment